Kenali 4 Interaksi Obesitas dengan Kondisi Kulit

Kenali 4 Hubungan Obesitas dengan Kondisi Kulit
Ilustrasi obesitas(Dok.Freepik)

 

DIABETES merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan gula darah. Kadar gula darah yang Maju-menerus tinggi Bisa merusak pembuluh darah dan mengurangi produksi kolagen. Hal tersebut memengaruhi tekstur dan tampilan kulit hingga menghambat penyembuhan luka.

Baca juga : Berisiko Terkena Varises, Lakukan USG Skrining

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arthur Samuel Simon, Sp.KK., membagikan beberapa kondisi kulit yang dipengaruhi oleh diabetes.

1. Shin spots atau sindrom kaki bentol.

Sindrom kaki bentol Mempunyai bentuk bulat atau oval dan biasanya muncul di daerah tulang kering. “Warnanya coklat kemerahan. Awalnya bentol/pulau-pulau kecil ini mungkin terasa kasar bersisik. lelet-lelet dia akan terlihat seperti penyok alias masuk ke dalam,” ungkap dr Arthur, melalui Instagram @dokterkulitkucom.

Cek Artikel:  Anak Anda Terbang Sendirian Yuks Siapkan Mereka Hadapi Penundaan dan Pembatalan dengan Tips Berikut

Baca juga : Mengenal Kolagen dan 5 Manfaatnya Demi Kulit Persona

“Shin spots ini biasanya akan mulai menghilang antara 18-24 bulan setelah diabetesnya diobati/dikontrol,” lanjutnya.

2. Area hitam dengan tekstur yang beludru.

Pada bagian daerah lipatan di tubuh seperti leher, ketiak atau selangkangan, apabila terlihat menghitam, tebal dan tekstur seperti beludru, sebaiknya berkonsultasi ke dokter Demi memastikan apakah mengalami acanthosis nigricans atau Tak.

Baca juga : Minuman Serbuk Kolagen Bantu Jaga Kesehatan Kulit di Usia yang Maju Bertambah

Acanthosis Nigricans merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan penebalan dan kehitaman pada kulit terutama pada daerah leher dan lipatan kulit. “Acanthosis nigricans ini biasanya muncul pada mereka yang mengalami obesitas dan Bisa merupakan gejala awal dari diabetes,” ujar dr Arthur.

Cek Artikel:  Waspada, Eating Disorder Tak Kenal Usia

3. Kulit menebal dan keras.

Kondisi kulit menebal dan keras merupakan kondisi scleredema diabeticorum. “Biasanya muncul di bagian punggung atas. Kulit pelan-pelan jadi menebal dan mengeras. Bisa muncul juga di daerah bahu, leher tapi Tak pernah muncul di kaki atau tangan,” papar dr Arthur.

4. Luka yang sulit sembuh.

Dr Arthur menjelaskan bahwa tingkat glukosa atau gula darah yang tinggi mengganggu peredaran darah dan merusak saraf. “Jadi kalau punya luka terbuka, akan sulit sembuh. Ini namanya Diabetic ulcers,” Jernih dr Arthur. (M-4)

Mungkin Anda Menyukai