Kenaikan Suhu Bumi Pengaruhi Karhutla

Kenaikan Suhu Bumi Pengaruhi Karhutla
Petugas memadamkan karhutla.(Antara Foto)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan kenaikan suhu bumi turut memengaruhi intensitas peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Primer BMKG Dwi Budi Sutrisno. 

“Dengan peningkatan suhu signifikan terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Di sini kita lihat dari tahun 70 dan 80an meningkat sangat drastis sehingga mencapai kenaikannya 1,4 derajat celcius,” kata Dwi dalam acara Climate and Air Quality Fair di Jakarta, Selasa (15/10). 

Selain itu, karhutla turut berpengaruh pada peningkatan konsentrasi karbon dioksida atau CO2. BMKG mencatat pada 2024 konsentrasi CO2 meningkat menjadi 410-42 CO2 ekuivalen. “Di sini kalau kita lihat, dibandingkan dengan global kita masih di bawah. Kecuali pada tahun 2015 di mana ada kebakaran hutan di sana, kita lebih tinggi daripada global,” ucap dia. 

Cek Artikel:  304 Museum, Jendela Menuju Kekayaan Sejarah dan Budaya Indonesia

Hal tersebut, tentu akan berdampak buruk pada perubahan iklim. Berdasarkan pemantauan BMKG, sebaran senyawa NO2 dengan konsentrasi tertinggi pun ada di daera urban dan di sekitar fasilitas pembangkit listrik. 

“Selain itu sebaran partikular udara karena karhutla, pada 5 Oktober 2023 karena partikel kebakaran hutan dan lahan, kita lihat terutama di Kalimantan Tengah dan kemudian di Sumatera Selatan terjadi kebakaran hutan,” bebernya. (H-3)

 

Mungkin Anda Menyukai