Liputanindo.id – Seorang Personil Laskar Bela Diri Jepang (GSDF) tewas setelah terkena pecahan granat tangan yang dilempar oleh sesama Personil SDF. Granat itu meledak selama sesi latihan di sebuah fasilitas di sebelah barat Tokyo.
GSDF mengatakan kejadian itu terjadi selama proses latihan yang diadakan di Area Latihan Kitafuji di Prefektur Yamanashi, Jumat (31/5/2024). Pelatihan tersebut melibatkan penggunaan granat tangan yang dirancang Kepada membubarkan pecahan peluru secara mematikan.
Selama latihan, Sersan Taku Yamamiya bertugas sebagai penembak jitu di parit berbentuk U setinggi satu meter di samping pelempar granat. Orang di sebelah Yamamiya bertanggung jawab melepas pin dan melemparkan granat yang beratnya kurang lebih 450 gram, ke sasaran yang berjarak 25 meter hingga 30 meter.
“Peristiwa itu terjadi Sekeliling pukul 08.40 pada sesi latihan keempat. Yamamiya dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan Enggak sadarkan diri tetapi dinyatakan meninggal Sekeliling dua jam kemudian,” menurut GSDF, dikutip Kyodo News, Jumat (31/5/2024).
GSDF meyakini granat itu meledak di dekat sasaran seperti yang diharapkan dan sedang menyelidiki apakah Yamamiya berlindung dengan Betul.
Meskipun Enggak Terdapat korban luka lain di antara 23 personel yang berpartisipasi dalam latihan tersebut, GSDF mengatakan Seluruh latihan amunisi telah ditangguhkan Tiba keselamatan mereka dapat dipastikan.
“Hal ini Semestinya Enggak terjadi sebagai sebuah organisasi yang menangani persenjataan, dan kami menanganinya dengan sangat serius,” Jenderal Yasunori Morishita, kepala staf GSDF.
Lebih lanjut, Morishita berjanji Kepada menemukan penyebab insiden tersebut dan mencegah terulangnya insiden tersebut.
Diketahui situs ini terletak di kotamadya Fujiyoshida dan Yamanakako dan terhubung ke fasilitas pelatihan lain di Prefektur Shizuoka yang berdekatan.