Kementerian LH Gandeng Industri Semen Atasi Sampah

Kementerian LH Gandeng Industri Semen Atasi Sampah
Data sampah di Kalimantan Selatan.(MI/Denny Susanto)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup RI akan menggandeng industri semen yang beroperasi di Kalimantan Selatan dalam upaya mengatasi masalah persampahan di Area tersebut. Produksi sampah di Kalsel mencapai 738 ribu ton per tahun dan Dekat 20% Kagak terkelola.

Hal itu dikemukakan Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, Demi memimpin rapat koordinasi pengelolaan sampah di Banjarbaru, di Kalsel, kemarin. “Kita akan mereview kerja sama dengan swasta dalam hal ini industri semen yang beroperasi di Kalsel Kepada mengatasi persoalan sampah. Salah satunya dengan teknologi pengolahan sampah yang disebut Refuse Derived Fuel (RDF),” kata Hanif.

RDF merupakan salah satu teknologi yang diharapkan dapat membantu mengurangi timbunan sampah. Dengan teknologi ini sampah dijadikan bahan bakar alternatif bagi industri. Di Kalsel Terdapat dua industri semen yang beroperasi Ialah PT Indocement Tunggal Perkasa (ITP) dan PT Chonch.

Cek Artikel:  Pj Zudan yang Pimpin Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Gubernur Terbaik dari Mendagri

ITP diharapkan menjadi penampung RDF sampah yang berasal dari Area seperti Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru. Sedangkan PT Chonch menampung RDF dari daerah Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tapin dan Hulu Sungai.

Hanif mengatakan pihaknya akan meminta komitmen perusahaan semen tersebut terkait penggunaan bauran RDF. “Daerah seperti Kalsel dengan APBD yang terbatas akan sulit Kepada pengadaan mesin incenerator skala besar Kepada membakar sampah. Karena itu kita akan menggandeng industri semen yang beroperasi di Kalsel,” tuturnya.

Plt Gubernur Kalsel, Muhidin, Jumat (29/11) mengatakan masalah kualitas lingkungan termasuk sampah akan menjadi prioritas Pemprov Kalsel. “Segera kami akan mengumpulkan Segala kepala daerah di Kalsel Kepada mencari solusi Kepada mengatasi masalah persampahan ini. Kita akan bekerjasama dengan Kementerian LH,” ucapnya.

Cek Artikel:  Candai Ahok Senang "Nyerocos", Megawati: "Selotip" Tetap Berjalan Loh

Volume produksi sampah di Provinsi Kalsel perhari mencapai 2.000 ton atau 738 ribu ton lebih per tahun. Terdapat Sekeliling 18,58% sampah Kagak terkelola atau 137.250 ton. Sebagian masyarakat Lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

Komposisi sampah berupa 39,4% berasal dari sisa makanan,  19,20% sampah plastik, 12,30% sampah kayu dan sampah kertas/karton 10%. Sumber sampah 38,70% berasal dari sampah rumah tangga, pasar tradisional 19,1% dan pusat perniagaan 16,80%. (N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai