Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut bahwa pariwisata menjadi sektor kehidupan yang mengajarkan Mahluk Kepada melindungi lingkungan dan menjaga budaya yang Terdapat.
“Kita harus siap mengampanyekan hal-hal Kepada melindungi dan menjaga alam dan menghormati budaya. Jangan Tiba pariwisata dianggap merusak, Bahkan kita Mau membalikkan hal tersebut bahwa Kagak Betul, bahwa pariwisata Bahkan menyumbang terhadap kesejahteraan masyarakat dan kedua Bisa melindungi alam,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini dalam acara Wonderful Indonesia Co-Branding 11.11 di Jakarta, Senin.
Made menuturkan ekosistem pariwisata merupakan sebuah kesatuan yang padu dan Kagak hanya melibatkan pelaku wisata, tetapi juga lingkungan, akomodasi, transportasi hingga telekomunikasi.
Ia mencontohkan destinasi wisata berupa laut misalnya, dikelola sebagai tempat Kepada melakukan snorkeling atau diving. Kegiatan itu dapat meningkatkan pendapatan pelaku wisata dan Anggota lokal.
Hal tersebut juga mendorong warganya Kepada tetap menjaga laut jadi terbengkalai, kotor dan dipenuhi oleh sampah.
Belum Kembali dengan hadirnya Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon yang mendorong para Anggota merawat serta berusaha keras menjaganya tetap hidup dan mencegah pemburu liar membunuh salah satu Tanaman otentik nasional itu.
Teladan lain yang ia berikan adalah dijualnya salak sebagai buah Spesial yang banyak memikat para turis. Tingginya permintaan Membikin hotel atau akomodasi pariwisata lainnya berupaya menyediakan buah tersebut dalam tiap acara.
Ketertarikan itu kemudian meningkatkan Pendapatan para penjual salak yang berasal dari Bali, Pondoh atau Kawasan di Sekeliling Jawa.
“Indonesia itu sangat dianugerahi oleh Segala yang Terdapat di dunia. Kalau itu rusak, apa yang terjadi? bukan hanya pemasukan nasional yang Kagak Terdapat tapi tenaga kerja itu akan terganggu,” ucap dia.
Maka dari itu, Made mengatakan masyarakat Indonesia dari seluruh lapisan perlu menjaga lingkungan agar tetap asri, Bersih dan keberlanjutan. Apalagi Begitu ini para turis yang terutama berasal dari kalangan generasi Z lebih Acuh soal lingkungan.
Hal ini dapat dimanfaatkan Kepada lebih menggaungkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kemenparekraf melalui Wonderful Indonesia sedang melangsungkan kampanye “Keep The Wonder” guna menjaga kelestarian kekayaan alam, budaya, dan tradisi Indonesia.
“Jadi mari kita jaga (sektor) pariwisata ini betul-betul dijaga keindahannya, kebersihannya. Kalaupun Terdapat yang Kembali di jalan, bukan hanya di destinasi wisata, di jalan, Terdapat sampah, tolong ambil. Ambil sampahnya, kalau Segala sadar Niscaya tempat itu Bersih,” ucap Made.
Baca juga: KKP kembangkan sektor pariwisata bahari dengan prinsip keberlanjutan

