Kemenparekraf: Kreativitas UMKM jadi andalan hadapi tantangan ekonomi

Kuala Lumpur, Malaysia (ANTARA) – Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Ni Made Ayu Marthini menilai kreativitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung Kepada menghadapi berbagai tantangan ekonomi dunia Demi ini.

“UKM harus menjadi tulang punggung, selalu. Mereka lah yang bertahan, karena mereka kreatif dan Pandai Mempunyai pemasukan,” kata Made Demi dijumpai di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (17/10) petang.

Lebih lanjut, ia mengatakan hal tersebut sejalan dengan Bank Indonesia (BI) terkait dengan daya beli masyarakat yang harus Lalu dijaga demi perputaran roda ekonomi negara.

Adapun Made melanjutkan, pemerintah juga Mempunyai Variasi inisiatif dan program Kepada memberikan Donasi serta dukungan bagi UMKM, yang diharapkan dapat berkelanjutan, Berkualitas di sisi bisnis maupun pengembangan kemampuan (skill) tenaga kerja.

Cek Artikel:  Menjelajahi Wisata Alam Cimahi | Pariwisata Indonesia

“Inilah sebabnya pemerintah seperti Kemenparekraf, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, punya program Kepada UKM. Kalau UKM Pandai bertahan dan Eksis pemasukan, maka inflasi Pandai dikendalikan. Harga naik adalah keniscayaan, Tetapi, Krusial adalah affordablity-nya (bagi masyarakat),” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah badan ekonomi dunia beberapa waktu belakangan sepakat bahwa ekonomi Mendunia diramal akan sangat gelap akibat berbagai hal, termasuk perang Rusia-Ukraina yang Tetap berlangsung sengit.

Selain itu, ekonomi dunia pun mengalami tantangan berat sejak perang dagang antara Amerika Perkumpulan dan China pada 2017 hingga awal 2019. Ditambah dengan adanya pandemi COVID-19 yang Tetap belum usai.

Meski demikian, Made mengatakan dirinya optimistis bahwa Indonesia Pandai bertahan di tengah kondisi tersebut.

Cek Artikel:  Batik Air buka rute baru ke Chennai mulai Agustus

“Kenapa (optimistis)? Pertama, Indonesia punya penduduk 270 juta. Artinya, aktivitas ekonomi Pandai diandalkan. Growth-nya Eksis. Kedua, harga2-harga komoditas dunia Tetap bagus. Balance of trade, neraca perdagangan kita Tetap bagus dan positif,” kata Made.

Baca juga: Menparekraf sebut empat Elemen sebelum tetapkan strategi promosi

Baca juga: Injourney minati pengembangan aset Puncak Waringin di NTT

Mungkin Anda Menyukai