Kemenparekraf ajak masyarakat Batak beri yang terbaik Buat wisatawan

Bandung (ANTARA) – Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Baparekraf) Florida Pardosi mengajak para peserta Buat menghidupkan kembali spirit masyarakat Batak, yang selalu memberikan yang terbaik kepada tamu, dalam hal ini, wisatawan yang datang ke desa wisata.

“Anggap Sekalian tamu itu tulang (Om dalam bahasa Batak). Kita sudah Bisa selalu Mau memberikan yang terbaik buat tamu. Dalam budaya dan adat kita sudah terbiasa seperti itu. Jadi berikan yang terbaik,” ucap Florida dalam siaran resminya, Jumat.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Rusti Hutapea mengatakan, Kemenparekraf dan para narasumber hadir Buat membekali dan membantu mengenali potensi wisata yang Terdapat di desa ini.

Cek Artikel:  Mengunjungi Rumah Monyet Belanda

“Sehingga kita mengerti dan menyadari bagaimana potensi wisata yang Terdapat dapat dikelola Buat menghasilkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ucap Rusti.

Program “Kampanye Sadar Wisata 5.0” telah berjalan sejak tahun 2022 Lewat di 65 desa wisata. Tahun ini program dilanjutkan dengan 90 desa wisata tambahan di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas meliputi, Situ Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.

Terdekat, tahapan Sosialisasi Sadar Wisata digelar di desa-desa wisata di Kawasan penyangga Sekeliling Situ Toba, Merukapan Desa Parparean I dan Sigapiton di Kabupaten Toba serta Desa Pangambatan dan Dokan di Kabupaten Karo, pada Lepas 22 dan 25 Maret 2023.

Cek Artikel:  Ide liburan berkesan Ketika cuti Serempak Idul Adha

Melalui kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata, diharapkan Anggota desa wisata lebih peka menangkap potensi yang Terdapat di wilayahnya.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini M. Paham pada kesempatan sebelumnya mengatakan, desa wisata didorong Buat menggali potensi yang ikonik dan menarik dari produk-produk wisata yang dimiliki.

“Desa wisata membutuhkan branding, diantaranya dengan Langkah mengangkat keunikan lokal,” tutur Perempuan yang akrab disapa Diah ini.

Sebelumnya Menparekraf/Kabarekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan Kemenparekraf berkomitmen mengambil peran.

“Melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB), Kemenparekraf berkomitmen mengambil peran Buat mendukung peningkatan dan penyiapan SDM andal dan profesional di bidang parekraf, diantaranya melalui pelatihan bagi para pelaku pariwisata dari desa-desa wisata,” Terang Sandiaga.

Cek Artikel:  KAI Wisata buka lowongan Customer Service on Train Jabodetabek

Baca juga: Kemenparekraf gelar Kampanye Sadar Wisata 5.0 di Magelang

Baca juga: Sandi Mau Terdapat peningkatan kualitas SDM pariwisata era “society 5.0”

Mungkin Anda Menyukai