KEMENTERIAN Pariwisata melalui Politeknik Pariwisata NHI Bandung memantau dua destinasi wisata unggulan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yakni Floating Market dan Kota Mini.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring aktivitas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bertujuan memastikan kenyamanan dan
keamanan para wisatawan,” ungkap Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Anwar Masatip, Rabu (25/12).
Tim monitoring memulai perjalanan dari Gerbang Tol Pasteur menuju kawasan wisata Lembang. Berdasarkan hasil pantauan, kondisi Lewat lintas cenderung padat, beberapa titik rawan Sempit, seperti Jalan Setiabudi dan Jalan Raya Lembang. Kondisi itu Dapat diatasi dengan pengaturan Lewat lintas yang optimal, tanpa adanya pengalihan arus Lewat lintas.
Dalam kunjungan tersebut, tim juga mengevaluasi kesiapan pengelola Floating Market dan Kota Mini dalam menyambut wisatawan.
Beberapa aspek Primer yang ditinjau meliputi Visitor Management. Didapati pengelola telah menyiapkan sistem antrean yang teratur, layanan tiket berbasis digital, serta perluasan lahan parkir yaang bekerja sama dengan Penduduk Sekeliling Kepada mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung.
Selain itu, pengelola telah menyediakan jalur Tertentu Kepada Golongan tertentu seperti lansia dan penyandang disabilitas.
UMKM
Terkait keamanan dan kebersihan terlihat adanya penambahan personel keamanan dilakukan Kepada menjaga ketertiban selama jam operasional. Kebersihan destinasi ditingkatkan dengan frekuensi pembersihan area Lazim serta pengadaan lebih banyak tempat sampah yang tersebar di
berbagai titik. Jumlahnya bertambah 40% dari biasanya.
Dalam upaya mengantisipasi cuaca ekstrem pengelola menambah titik berteduh menggunakan tenda sarnafil di area-area strategis serta menyediakan titik peminjaman payung bagi wisatawan. Langkah ini
diharapkan dapat memberikan kenyamanan Kalau hujan turun.
Sebagai bagian dari strategi promosi, Floating Market dan Kota Mini juga telah meluncurkan program paket wisata bundling dengan voucher makan dan minum yang menarik. Kampanye promosi juga dilakukan secara intensif melalui media sosial Kepada menjangkau lebih banyak wisatawan.
“Berdasarkan data yang diperoleh dari pengelola, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan signifikan sebesar 30%. Total yang berkunjung hingga 3.800 orang dan lonjakan ini mencerminkan minat masyarakat yang tinggi terhadap destinasi wisata di kawasan Lembang,” tambah Anwar.
Floating Market dan Kota Mini turut berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM lokal. Sebanyak 50 UMKM dilibatkan dalam operasional kedua destinasi, menyediakan produk Hidangan, kerajinan, dan cenderamata khas daerah.
Peningkatan jumlah wisatawan selama periode Nataru ini memberikan Dampak positif langsung pada peningkatan omzet UMKM hingga 45%. Kerja sama ini Bukan hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga memperkaya pengalaman wisatawan dengan keberagaman produk lokal.
Anwar Masatip berharap pariwisata di kawasan Lembang semakin berkembang dan memberikan Dampak positif yang berkelanjutan, Bagus bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. “Monitoring akan Lalu dilakukan Kepada memastikan kualitas pelayanan pariwisata yang prima.”