Kemenpar: Curah hujan tinggi sebabkan sejumlah daerah rawan bencana

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata menyoroti bahwa curah hujan yang tinggi Membangun sejumlah destinasi wisata di sejumlah daerah rawan terhadap bencana jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Curah hujan yang tinggi pada periode November Tamat Desember ini, jadi salah satu penyebab sejumlah daerah Pandai jadi rawan terhadap bencana,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2024 di Jakarta, Jumat.

Hariyanto mengatakan curah hujan yang tinggi mendominasi provinsi Jawa, Tetapi provinsi lain tetap harus waspada terhadap potensi serupa.

Sejumlah provinsi lain yang disebut Mempunyai potensi bencana serupa, khususnya terkait bencana hidrometeorologi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali dan Area Nusa Tenggara.

Cek Artikel:  KAI Wisata buka lowongan Customer Service on Train Jabodetabek

Harianto mengatakan guna mengatasi hal tersebut pihak kementerian sudah menyebarkan surat edaran ke seluruh pemerintah daerah sejak awal bulan Desember 2024. Di dalamnya terdapat Panduan penyelenggaraan berwisata yang Terjamin, nyaman dan menyenangkan.

Sedangkan lebih jauh, Kementerian Pariwisata pada Rontok 12 Desember telah kembali mengedarkan surat terkait risk assessment, yang tujuannya Buat mengingatkan kembali langkah-langkah mitigasi di Letak wisata.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan berdasarkan data yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan, Area Jawa Lagi menjadi tempat terjadinya pergerakan wisatawan yang tertinggi selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Hal tersebut menyebabkan pulau Jawa dinilai menjadi daerah yang paling rawan bencana. Apalagi banyak destinasi wisata alam yang akan dikunjungi oleh masyarakat.

Cek Artikel:  Jalan kaki menikmati peninggalan sejarah Kota Lamban Semarang

“Ini memang jadi Konsentrasi perhatian kita. Di sejumlah destinasi alam terbuka seperti pantai, akan kita pantau Maju. Mudah-mudahan Tak terjadi hal-hal yang Tak diinginkan,” ujar Ni Luh.

Ni Luh menyebut Kementerian Pariwisata telah melakukan kunjungan ke sejumlah tempat Buat mempersiapkan sejumlah fasilitas publik yang dapat menunjang kenyamanan liburan dan mengurangi risiko bencana.

Misalnya seperti kunjungan di Bandar Udara Global I Gusti Ngurah Rai, Bali guna meninjau kesiapan pihak bandara mengurangi kemacetan.

Di Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Ni Luh sendiri meninjau langsung kesiapan mulai dari alur kedatangan, ketibaan kapal, kebersihan toilet yang dapat menunjang kenyamanan seluruh wisatawan Tamat dengan sejumlah fasilitas Lumrah berupa monitoring room, customer service hingga ruang menyusui.

Cek Artikel:  Hotel Family Friendly di Gajah Mada Jakarta

Peninjauan langsung selanjutnya juga akan dilaksanakan di berbagai Letak seperti Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan hingga Taman Safari di Bogor.

Dalam acara tersebut, Kementerian Pariwisata menilai bahwa masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bakal memberikan Pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan pariwisata dan ekonomi negara.

Diperkirakan pergerakan wisatawan nusantara selama Desember bakal meningkat hingga 110,7 juta pergerakan, dengan potensi pergerakan ekonomi mencapai Sekeliling Rp166 triliun. Adapun pergerakan wisatawan mancanegara diproyeksikan sebanyak satu juta hingga 1,32 juta kunjungan dengan perputaran Doku mencapai Rp22,5 triliun hingga Rp29,2 triliun.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan Mekanis Buat AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Siaran ANTARA.

Mungkin Anda Menyukai