Kemenlu Upaya Memindahkan Penduduk Gaza ke Indonesia Kagak Dapat Diterima

Kemenlu: Upaya Memindahkan Warga Gaza ke Indonesia tidak Dapat Diterima
Penduduk Palestina kembali ke kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Januari 2025.(Xinhua/Rizek Abdeljawad)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menegaskan upaya Demi memindahkan Penduduk Gaza, Palestina, Kagak dapat diterima. Hal itu disampaikan terkait dengan laporan media AS, NBC News, Sabtu (18/1), bahwa Indonesia menjadi salah satu tempat yang dibahas sebagai tujuan relokasi sebagian dari Penduduk Gaza.

“Pemerintah RI Kagak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pascakonflik. Indonesia tetap tegas dengan posisi segala upaya Demi memindahkan Penduduk Gaza Kagak dapat diterima,” kata Kementerian Luar Negeri melalui keterangan Formal di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Kemenlu menegaskan pemerintah menghindari berspekulasi tentang isu tersebut tanpa adanya informasi yang lebih Terang. Indonesia juga menekankan gencatan senjata di Gaza harus menjadi momentum Demi memulai dialog dan negosiasi guna mewujudkan solusi dua negara, sesuai hukum Dunia dan parameter Dunia yang telah disepakati.

Cek Artikel:  Inggris dan Indonesia Kerja Sama di Bidang Infrastruktur

Sebelumnya media AS, NBC News, Sabtu (18/1), melaporkan bahwa utusan Donald Trump Demi Timur Tengah Steve Witkoff berencana mengunjungi Gaza Demi memastikan implementasi gencatan senjata. Trump dan timnya juga memperhatikan pentingnya solusi jangka panjang Demi mengakhiri konflik di Gaza, termasuk terkait nasib dua juta Penduduk Palestina di Gaza. “Indonesia, misalnya, menjadi salah satu tempat yang dibahas sebagai tujuan (relokasi) sebagian dari (Penduduk Gaza),” demikian petikan laporan NBC tersebut, mengutip sang pejabat transisi. (Ant/P-3)

Mungkin Anda Menyukai