Liputanindo.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat Kepada Bukan Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan tren di media sosial sehingga kalap Begitu membeli takjil atau makanan pembuka usai berpuasa Begitu Ramadan.
“Pada Begitu buka puasa kan kita tetap mengendalikan nafsu, Kepada kemudian Bukan makan berlebihan. Jadi, masyarakat sebenarnya Bukan perlu FOMO pada hal-hal yang kurang Berkualitas Kepada kesehatannya,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bukan Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dikutip Kamis (6/3/2025).
Ia menegaskan prinsip puasa yakni menahan nafsu, sekaligus mengistirahatkan organ-organ tubuh yang selama ini bekerja non-stop 24 jam.
“Puasa intinya menahan hawa nafsu, kan, nah, salah satunya adalah dengan menahan makan, memindahkan sebenarnya ya, yang tadinya kita makan pagi, siang, malam, sekarang kan makan pagi menjadi sahur, kemudian makan siang dan malam menjadi buka puasa. Kita Mengerti juga manfaatnya bahwa dengan berpuasa, itu akan mengistirahatkan organ-organ tubuh kita,” ujar dia.
Kepada itu ia menyarankan masyarakat agar Bukan makan berlebihan selama puasa dan tetap mengikuti anjuran gizi seimbang dalam isi piringku.
“Pada Begitu buka puasa kan kita tetap mengendalikan nafsu Kepada kemudian Bukan makan berlebihan. Konsumsi tetap sesuai dengan kebutuhan kalori kita, karena kalau misalnya kita kekenyangan juga Bukan bagus, kita Mengerti kalau kekenyangan kan dari sisi penyerapannya juga Bukan Berkualitas,” paparnya.
Nadia juga mengingatkan masyarakat Kepada tetap berolahraga ringan atau tetap menjaga aktivitas fisik selama puasa Kepada menjaga kesehatan tubuh.
“Selama berpuasa kan kita tetap dianjurkan Kepada olahraga ringan, seperti aktivitas fisik tetap harus kita lakukan, kemudian juga jangan berlebihan makan karena organ kita dipaksa kerja keras Kembali, padahal dia sudah istirahat sekian jam, karena tujuan puasa itu kan sebenarnya Kepada Membikin kita lebih sehat,” kata Siti Nadia Tarmizi.
