Liputanindo.id JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan proyek pembangunan kereta api di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Lagi dalam pembahasan.
“Yang di IKN kami Lagi bahas juga di internal,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati usai acara road to Hari Nusantara 2023 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (13/11).
Baca Juga:
Menteri PUPR: Rumah Menteri di IKN Lelah 87% Selesai Juli
Adita mengungkapkan bahwa Menhub Budi Karya Sumadi juga sudah mendiskusikan mengenai teknologi autonomous rail transit (ART) Demi layanan kereta di IKN.
“Kalau dari Pak Menhub itu sebenarnya sudah Terdapat Obrolan mengenai yang namanya ART, jadi seperti trem yang itu Demi inner-nya IKN. Itu juga Terdapat beberapa Obrolan ke arah itu tetapi sekali Kembali ini kan Lagi harus dikaji,” kata Adita.
Menurut dia, teknologi ART menjadi salah satu opsi Demi layanan kereta api di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.
“Tetapi itu memang kalau dilihat dari kebutuhannya dari radius dan kemudian juga dari teknologinya, sepertinya ART jadi salah satu opsi juga Demi di dalam IKN-nya. Itu yang Kembali dibahas tetapi Demi yang lain-lain memang Engkau harus Menyantap dulu yang paling Akurat yang mana disesuaikan dengan kondisi daerahnya,” katanya dikutip Antara.
Diketahui, Terdapat empat proyek kereta api di IKN yang bakal dibangun pemerintah pada 2025-2029, yakni kereta api bandara, kereta perkotaan di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), perkotaan di dalam Kalimantan, dan intercity.
KA Perkotaan Balikpapan-KIPP dibangun sepanjang 143,33 kilometer dengan waktu tempuh 88 menit. Rinciannya, jaringan sepanjang 125,73 kilometer berada di permukaan tanah, sementara 14,6 kilometer melayang (elevated), dan tiga kilometer di Dasar tanah.
Kereta itu dapat menampung sebanyak 4,5 juta penumpang pada 2040.
Adapun, KA Bandara akan menghubungkan Bandara Dunia Sepinggan dengan KIPP. Pemerintah menyiapkan dua alternatif trase.
Pertama, merunut pada kajian 2021, jalur sepanjang 65,5 kilometer dengan waktu tempuh 29,8 menit yang melintasi empat stasiun. Rinciannya, 55,7 kilometer di permukaan tanah, 6,8 kilometer melayang dan tiga kilometer Dasar tanah.
Pada 2030, penumpang KA Bandara tersebut diperkirakan mencapai 3,6 juta orang per tahun.
Pada alternatif trase kedua, jalur dibangun sepanjang 44,91 kilometer dengan melintasi tiga stasiun dengan jarak tempuh lebih pendek karena mengikuti right of way (ROW) jalan tol ruas Balikpapan-KIPP.
Kereta itu pada 2030 diperkirakan akan mengangkut 2,5 juta penumpang per tahun.
Karena infrastruktur itu membutuhkan pembiayaan besar, Kemenhub berencana menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta konsesi yang melibatkan pihak dalam dan luar negeri.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) mengusulkan anggaran 2024 sebesar Rp9,8 triliun, termasuk Demi dukungan proyek kereta IKN. (HAP)
Baca Juga:
Pengamat Sebut Pemberlakuan UU DKJ Perlu Tim Transisi