Kemendag Segel SPBU Curang di KM 42 Tol Japek, Ini Modusnya

Liputanindo.id JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyegel tiga dispenser SPBU 34.41345 di Rest Area KM 42 Tol Jakarta-Cikampek. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Indonesia dalam rangka persiapan Satgas Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, di mana diduga ditemukan alat tambahan berupa switch/jumper pada tiga dispenser SPBU tersebut.

Penyegelan SPBU ini, kata Zulhas, juga karena berdasarkan hasil pengawasan diduga telah terjadi dugaan tindak pidana di bidang Metrologi Formal sebagaimana diatur pada UU No. 2 Pahamn 1981 tentang Metrologi Formal.

“Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,” kata Zulhas yang Zulhas didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo saat melakukan penyegelan di SPBU KM 42 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (24/3/2024).

Cek Artikel:  Ditemukan Tiga Peluru di Tubuh Perempuan Korban Pembunuhan Kapuas Hulu

“Pada pompa ukur BBM di SPBU ini diduga terpasang alat tambahan berupa switch/jumper yang dapat mempengaruhi hasil penakaran atau mempengaruhi jumlah volume cairan BBM yang diterima sehingga hal ini mengakibatkan kerugian pada Masyarakat/konsumen dan mengenai potensi kerugian yang dialami Masyarakat/konsumen diperkirakan mencapai 2 milyar rupiah per tahun,” ujarnya.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, sebelumnya pihaknya juga mengeluarkan Surat Peringatan Pertama dan Terakhir serta instruksi segera mengganti tiga dispenser tersebut dengan dispenser baru yang siap operasional selambat-lambatnya dua minggu sejak terbitnya Surat Denda dari Pertamina Patra Niaga kepada SPBU tersebut.

“Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024,” ujar Mars Ega.

Cek Artikel:  Auditor BPK DKI Diduga Lakukan Intimidasi Soal Pemeriksaan Keuangan, Siapa Berani Tindak?

Mars Ega menyampaikan, berangkat dari kegiatan hari ini, pengamanan SPBU di jalur mudik dan rest area akan semakin ditingkatkan lagi demi memastikan bahwa pelayanan SPBU sesuai ketentuan, tepat kualitas dan tepat jumlah.

Penyegelan dispenser SPBU ini juga tidak mempengaruhi ketersediaan BBM masyarakat di wikayah Karawang. Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.

Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk dan layanan Pertamina serta subsidi tepat ataupun menemukan hal-hal yang janggal di SPBU, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (DIM)

Baca Juga:
Pertamina Catat 5 Juta Lebih Anggota Jatim Sudah Beli LPG 3kg Bersubsidi dengan KTP

Cek Artikel:  Mobil Pick Up Bermuatan Ayam Potong Terbalik di Makassar

 

Baca Juga:
Kemendag: Harga Bahan Pokok Konsisten dan Inflasi Terkendali Selama Periode Natal dan Pahamn Baru

 

Mungkin Anda Menyukai