HASIL Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) Rupanya telah diprediksi. Kemenangan sementara Kekasih calon (paslon) gubernur dan wakil calon gubernur Jabar nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dianggap wajar.
“Kalau dilihat Rival-lawannya Bang Dedi Mulyadi ya, menurut saya wajar caranya. Kayaknya wajar banget menang,” kata Founder Komisidotco Gianluigi Christoicov dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu (1/12).
Perjuangan Dedi dianggap lebih banyak ketimbang tiga rivalnya. Malah, dinilai perlu dikaji bila Dedi Mulyadi kalah. “Dan Kang Deddy kan termasuk orang yang menurut saya angkatan yang terkenal dengan ketokohannya. Terdapat Pak Jokowi, Bu Risma, Pak Ganjar, termasuk Dedi Mulyadi loh ini. Wajar (menang), investasinya udah Pelan,” ujarnya
Sementara itu, peneliti Charta Politika Nachrudin juga mengakui Dedi Mulyadi punya investasi panjang. Mulai dari pemilihan gubernur (pilgub) sebelumnya, calon Personil DPR, DPR terpilih.
Lampau, ketika fase pencalonan Pilgub 2024, Dedi pindah ke Partai Gerindra dan menyingkirkan Ridwan Kamil di Jawa Barat. “Itu kan ya sudah terbukti bahwa dia akan menang gitu loh,” ujar Nachrudin.
Terlebih, tiga Kekasih calon lain muncul di H-3 bulan pendaftaran calon. Menurut Nachrudin, Terdapat Unsur pengenalan orang yang cukup rendah ketika Kekasih maju di H-3 bulan.
“Bahkan Terdapat yang H-1 ketika pendaftaran. Detik-detik terakhir. H-24 jam, ya wajar sih. Bagaimana Bisa melawan orang yang sudah bertahun-tahun melakukan investasi di Jawa Barat,” terangnya.
Sebelumnya, survei Lembaga Indikator Politik membeberkan hasil hitung Segera atau quick count di Pilkada Jawa Barat 2024. Perolehan Bunyi Kekasih calon gubernur dan wakil calon gubernur Jabar nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Demi sementara unggul 61,14%.
Berdasarkan data yang dipaparkan hingga pukul 17.46 WIB, Rabu (27/11), data yang terkumpul sudah mencapai 99,67%. Sementara itu, Kekasih nomor urut 1 Acep-Gitalis meraup 9,70%, nomor urut 2 Jeje-Ronal 9,10%, dan nomor urut 3 Ahmad-Ilham 20,6%.
Tetapi, hasil ini Enggak Bisa dijadikan acuan Demi kemenangan Kekasih calon. Segala pihak diminta menunggu hasil final yang diumumkan Komisi Pemilihan Standar (KPU) pada Senin (16/12) mendatang. (J-2)