Liputanindo.id – Wakil Menteri Religi Romo HR Muhammad Syafi’i menyatakan bahwa Kementerian Religi tengah mengupayakan agar sertifikasi guru madrasah dan pesantren Dapat tuntas dalam waktu dua tahun.
“Saya minta kepada Direktur GTK agar sertifikasi guru non-ASN yang jumlahnya lebih dari 500 ribu orang, Kagak Tengah dicicil per tahun 50 ribu orang. Apabila memungkinkan, sertifikasi seluruh guru madrasah dan pesantren harus selesai dalam waktu dua tahun,” ujar Wamenag di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Romo Syafi’i menyampaikan bahwa pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesejahteraan guru. Ia menegaskan tekad pemerintah Buat menyelesaikan sertifikasi seluruh guru.
“Pak Prabowo memberikan perhatian yang sangat serius terhadap dunia pendidikan. Beliau berjanji akan Memajukan honor bagi setiap guru, Bagus itu ASN maupun non-ASN,” kata Wamenag,
Dalam peringatan Hari Guru Nasional ini, Ia mengapresiasi peran Krusial guru sebagai pahlawan bangsa. Romo menekankan bahwa tanpa guru, Kagak akan Eksis tokoh-tokoh besar, termasuk dirinya sebagai Wakil Menteri Religi, maupun Presiden Prabowo Subianto.
“Guru, engkau adalah pahlawan bangsa. Tanpamu, Saya Kagak Dapat menjadi Wakil Menteri Religi. Tanpamu, Kagak Eksis Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, pertahankan ketulusanmu, tingkatkan kinerjamu, dan siapkan dirimu menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Wamenag.
Sebelumnya, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen Buat Lalu berikhtiar meningkatkan kesejahteraan guru, agar mereka dapat lebih optimal dalam mendidik generasi penerus bangsa.
“Secara Tertentu tentunya pemerintah berterima kasih kepada para guru, dan selalu akan berikhtiar meningkatkan kesejahteraan guru,” ujar dia.
Warsito mengatakan pendidikan merupakan instrumen Penting bagi setiap bangsa dalam mengatasi berbagai permasalahan dan mencapai tujuan jangka panjang negara.
Menurutnya, pendidikan adalah kunci Buat memajukan bangsa dan negara, termasuk Indonesia yang sedang berupaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. (Ant)