PROGRAM Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) Lanjut berkomitmen Demi mendukung sektor pertanian di Aceh melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan pertanian modern.
Melalui dukungan berupa 50.000 bibit populasi, pupuk, dan alat penunjang lainnya, Amanah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan ketahanan pangan di Aceh. Inisiatif ini bertujuan Demi mempersiapkan generasi muda Aceh agar lebih siap dan Sendiri dalam Bertanding di dunia pertanian.
Duta Petani Kopi, Harris, menilai program ini sangat bermanfaat bagi ekosistem pertanian di Aceh. “Program Amanah ini sangat bermanfaat Demi membangun ekosistem dalam sektor pertanian, serta Membangun para pemuda-pemudi Aceh lebih siap dan Sendiri Demi berdaya saing dengan petani-petani lainnya,” ungkap Harris.
Baca juga : Berkah El Nino, Petani di Aceh Pandai Panen Puluhan Kilogram Kacang Tanah
Menurutnya, dukungan ini Enggak hanya memberikan manfaat secara teknis, tetapi juga membuka Kesempatan karir yang menarik bagi anak muda di sektor pertanian.
Koordinator Daerah Provinsi Aceh Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan Kementan RI, Marzuki, menjelaskan pentingnya penerapan konsep smart farming atau pertanian pintar dalam program ini. “Smart farming sangat cocok Demi petani milenial yang akrab dengan teknologi,” ujar Marzuki.
Dengan teknologi ini, para petani dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan mereka, serta mengelola pertanian dari jarak jauh, menjadikan pertanian modern sebagai pilihan yang lebih menarik bagi generasi muda.
Baca juga : Akses Jalan Tetap Berlumpur, Pertandingan Voli PON 2024 Ditunda
Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan dari Kementerian Pertanian RI, Vicky Shu, menekankan pentingnya kualitas produk dalam menghadapi tantangan pasar. “Ketika kita takut rugi, artinya kita lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas. Padahal sebenarnya yang Membangun konsumen tetap setia membeli produk kita adalah kualitasnya,” tegas Vicky. Ia juga mendorong anak muda Aceh Demi Enggak takut memulai usaha pertanian dan berfokus pada menjaga kualitas produk.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Pasar Tani Aceh, Benni Baihaqi, menambahkan bahwa branding yang kuat sangat Krusial dalam memasarkan produk pertanian. “Kita harus berani melakukan branding agar produk kita dikenal dan dipercaya oleh konsumen,” ujar Benni. Ia menegaskan bahwa dengan branding yang Betul, produk pertanian Aceh dapat lebih dikenal dan diminati oleh pasar.
Sandi Octa Susila, Ketua Lazim Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan Kementan RI, memberikan apresiasi terhadap program yang dijalankan oleh AMANAH. Menurutnya, inisiatif ini sangat Krusial Demi meningkatkan soft skill dan hard skill petani muda di Aceh. “Program ini merupakan titik Krusial dalam pengembangan pertanian di Aceh, dan saya berharap lebih banyak anak muda yang terinspirasi Demi terjun ke sektor pertanian,” ujarnya.
Baca juga : Tu Sop Meninggal Dunia, Posisinya sebagai Bacawagub akan Digantikan
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, Haris, Young Ambassador Program Yess 2024 Kementan RI, menyampaikan rasa senangnya. “Pertanyaan-pertanyaan dari peserta menunjukkan semangat dan keinginan kuat mereka Demi belajar dan berkembang dalam bidang pertanian,” ungkap Haris.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak muda Aceh Demi lebih aktif berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertanian modern, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Daerah tersebut. (N-2)