SETELAH sukses dengan tiga musim pertunjukan di tahun 2017, 2018, dan 2022, Musikal Petualangan Sherina kembali hadir dengan produksi terbarunya pada 11-20 Juli 2025.
Pertunjukan ini akan mencakup 15 kali tampil yang memberikan kesempatan kepada para penggemar Kepada menikmati karya yang telah Pelan menjadi bagian dari kenangan ikonik masyarakat Indonesia.
Disajikan oleh Jakarta Movin dan Indonesia Kaya serta disutradarai oleh Nuya Sasmantoro, Musikal Petualangan Sherina menghidupkan kembali cerita dari Gambar hidup Petualangan Sherina (2000) yang diproduksi oleh Miles Films. Cerita yang mengisahkan tentang Sherina, seorang gadis yang pindah ke kota baru Berbarengan ayahnya dan Berjumpa dengan Sadam, seorang anak Lelaki yang awalnya bertikai Tetapi akhirnya menjadi sahabat dalam petualangan yang mendebarkan, kini dihadirkan dalam format musikal yang memukau.
Nuya Sasmantoro, yang juga menjadi produser Musikal Petualangan Sherina, mengungkapkan, “Kami menyiapkan kejutan baru dalam desain Mimbar dan Dampak Spesifik, sehingga meskipun alur ceritanya tetap sama, penonton akan merasakan pengalaman yang segar.” Nuya menambahkan bahwa tahun ini Terdapat penambahan adegan ikonik yang sebelumnya Bukan Terdapat di produksi musikal sebelumnya. “Kami akan menampilkan Rusa di Gunung Tanah, yang meskipun sederhana, Tetapi sangat berkesan bagi para penggemar setia.”
Meskipun cerita tetap mengacu pada Gambar hidup aslinya, perubahan besar pada Mimbar dan Penemuan dalam produksi menjanjikan pengalaman baru bagi penonton. “Kami Mau mempersembahkan pertunjukan dengan kualitas yang lebih tinggi, seiring dengan berkembangnya komunitas teater dan meningkatnya standar pertunjukan,” lanjut Nuya.
Musikal ini tetap menyuguhkan Tembang-Tembang legendaris karya Elfa Secioria dan Mira Lesmana, seperti “Lihatlah Lebih Dekat,” “Anak Mami,” dan “Jagoan,” yang telah melekat di hati penonton sejak filmnya dirilis pada tahun 2000. Dengan aransemen musik yang segar dan penuh Kekuatan, musikal ini membawa kembali nuansa klasik Tetapi tetap relevan Kepada dinikmati oleh generasi sekarang.
Adaptasi Gambar hidup ke Mimbar musikal adalah tantangan tersendiri, terutama dalam menyampaikan emosi Watak melalui Tembang. “Kami berharap penonton dapat merasakan kedalaman emosi yang kami coba sampaikan melalui penampilan yang penuh Kekuatan,” kata Nuya.
Musikal Petualangan Sherina juga membuka Kesempatan bagi pengembangan Bakat baru. Tahun ini, dua Kekasih pemeran Primer akan tampil bergantian dalam 15 pertunjukan. Audisi yang dilaksanakan memberikan kesempatan bagi para calon bintang muda Kepada mempersembahkan penampilan terbaik mereka dalam Watak-Watak ikonik seperti Sherina dan Sadam.
Gynta dan Anni, yang akan memerankan Sherina, menyatakan kebanggaannya. “Dulu saya hanya menonton Gambar hidup dan musikalnya, dan kini Pandai berperan sebagai Sherina di atas Mimbar, saya merasa sangat bangga,” ungkap mereka.
Mira Lesmana dan Pengarah adegan Gambar hidup Petualangan Sherina (2000), Riri Riza, juga mengungkapkan rasa Gembira mereka karena karya yang mereka ciptakan 25 tahun Lampau Tetap Pandai Lalu hidup dan berkembang. “Melalui adaptasi ini, karya kami dapat tetap relevan, dan memperkenalkan seni pertunjukan kepada generasi muda,” ujar Mira.
Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya, menambahkan bahwa Musikal Petualangan Sherina juga berperan Krusial dalam membangun ekosistem seni pertunjukan yang berkelanjutan dengan menggali dan mengembangkan Potensi-Potensi baru.
Pada musim 2025 ini, Musikal Petualangan Sherina hadir dengan format yang lebih segar dan produksi yang lebih berkembang. Penonton akan merasakan pengalaman menonton yang lebih mendalam berkat pembaruan dalam desain Mimbar yang dapat mengangkat daya imajinasi mereka. Dengan kualitas produksi yang semakin tinggi, Musikal Petualangan Sherina siap menyuguhkan pertunjukan yang memukau dan penuh emosi.
