Kembali, Israel Serang Markas UNIFIL

Lagi, Israel Serang Markas UNIFIL
Maksudleri Israel menembakkan peluru yang menghantam pintu masuk utama pusat komando UNIFIL di Naqoura.(Anadolu)

PASUKAN Israel pada Jumat (11/10), melancarkan serangan lain terhadap markas besar Laskar Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) di Libanon selatan, melukai beberapa pasukan penjaga perdamaian Sri Lanka yang ditempatkan di sana.

Dilansir Anadolu, Sabtu (12/10), Kantor Informasi Nasional resmi Libanon, sebuah tank Merkava Israel menargetkan salah satu menara observasi UNIFIL di jalan utama yang menghubungkan Tyre dengan Naqoura, di depan pos pemeriksaan Bilangantan Darat Libanon, melukai kontingen Sri Lanka yang ditempatkan di sana.

Dikatakan bahwa artileri Israel menembakkan peluru yang menghantam pintu masuk utama pusat komando UNIFIL di Naqoura, menyebabkan kerusakan di lokasi tersebut.

Baca juga : Israel Desak Irlandia Tarik Laskar Penjaga Perdamaian UNIFIL di Libanon

Cek Artikel:  Menjaga Banjir Bandang Mematikan, India Siapkan Sistem Peringatan Tinggi di 200 Anggaranu Glasial Himalaya

Pusat komando UNIFIL di Naqoura telah menjadi sasaran artileri militer Israel untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Pada Kamis (10/10), pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan markas besar UNIFIL di Naqoura dan beberapa posisi pasukannya berulang kali ditembaki oleh pasukan Israel, melukai dua tentara.

Situasinya tetap tegang karena UNIFIL beroperasi dalam lingkungan yang menantang di tengah aksi militer yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Libanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 1.351 orang, melukai lebih dari 3.800 lainnya, dan membuat lebih dari 1,2 juta orang mengungsi.

Kampanye udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 42.000 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.

Cek Artikel:  Ini Kata Putri Norwegia setelah Pagikahi Dukun Amerika

Meskipun ada peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Libanon, Israel memperluas konflik pada tanggal 1 Oktober dengan melancarkan serangan darat ke Libanon selatan. (I-2)

Mungkin Anda Menyukai