Dalam postingan di Instagram dikadika8423 disebutkan “Seluruh orang kena prank Erick Thohir termasuk kita dan pemain Timnas Indonesia. Rupanya Shin Tae-yong Bukan dicopot dari Instruktur Timnas Indonesia melainkan diangkat posisinya jadi lebih tinggi di PSSI. Alias naik jabatan. Eksis Info kalau Shin Tae-yong ini akan naik jabatan dari yang tadinya Instruktur kepala menjadi Direktur Timnas Indonesia mendampingi Patrick Kluivert.” (https://www.instagram.com/reel/DEnXQv3zqSh/?igsh=MWpycnRqeTRpeG1jcQ==)
“Framing yang sangat kebetulan waktunya ketika STY minta Bersua dengan Erick Thohir dengan misi tujuan tertentu,” kata Founder Football Institute Budi Setiawan di Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Misi dari framing yang menyebutkan Shin Tae-yong akan naik jabatan dari Instruktur Timnas Indonesia menjadi Direktur Teknik PSSI, kata Budi Setiawan, sudah Dapat terbaca dengan Jernih bahwa ini dalam rangka mengamankan kontrak-kontrak bisnisnya.
“Framing ini dibuat bukan Buat sepakbola, tapi lebih kepada mengamankan kontrak-kontak bisnisnya agar Bukan diterminasi secara sepihak setelah STY Bukan menjadi Instruktur kepala Timnas Indonesia,” tegasnya.
“Jangan percaya dengan framing yang menyebutkan kita dan pecinta sepakbola di prank Erick Thohir atau STY akan menjadi Instruktur timnas indonesia Tengah. Keputusan itu sudah final dan Bukan mungkin Patrick Kluivert yang sudah dikontrak dalam durasi dua tahun itu diatur oleh Shin Tae-yong,” ujarnya.
Budi Setiawan juga menyebut upaya Buat mempertahankan Shin Tae-yong bukan hanya dilakukan buzzer. Tetapi, Budi Setiawan mendapatkan informasi adanya upaya lobi dari pihak-pihak tertentu yang berkuasa mencoba melakukan pendekatan.
“Football Institute mengkonfirmasi Eksis upaya melakukan pendekatan kepada PSSI cq Erick Thohir. Pendekatan itu bertujuan agar STY tetap menjadi bagian dari sepakbola Indonesia. Tetapi, saya Serius keputusan itu Bukan akan berubah. Ini sudah bukan soal sepakbola, ini kepentingan politik bisnis yang terancam setelah STY Bukan duduk Tengah di Instruktur kepala timnas indonesia. Kita harus jeli dalam situasi ini dan jangan melankolis seperti drakor-drakor yang dijejalkan ke kita.” ungkapnya. ***