Liputanindo.id – Utusan Tertentu Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Gus Miftah menuai sorotan publik. Gus Miftah diduga merendahkan pedagan es teh hingga melontarkan kata kasar.
Dalam video viral yang dibagikan akun X @Langit Macaronis
@Lone_Lynx__, Gus Miftah terlihat sedang menghadiri sebuah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/11). Akun itu menyebut bahwa Gus Miftah melontarkan kata kasar kepada pedangan es teh tersebut.
“TATAPAN MATA PENJUALNYA MENAHAN KECEWA, EMOSI DAN MALU. Penjual es teh ini prank Gus Miftah gak jadi borong esnya. Malah maki si penjual es “ya sana dijual GOBL*K ⁉️,” tulis akun tersebut pada keterangan.
Pada video tersebut, Gus Miftah terlihat menyapa dan memanggil pedagang es yang berada di Posisi tempatnya berceramah. Gus Miftah Ketika itu menanyakan kepada penjual es teh itu soal berapa banyak dagangannya yang tersisa.
“Es teh mu Tetap banyak apa nggak? Tetap? Ya sana dijual goblok,” kata Gus Miftah, yang disambut dengan tawa para jamaah.
Tak berhenti Tiba di situ saja, dugaan penghinaan oleh Gus Miftah itu juga Lalu berlanjut. Ia menyebut bila dagangan es teh itu Enggak laku adalah takdir.
“Jual dulu kalau nggak laku yasudah takdir,” tambahnya.
Kemudian, Tetap dalam suasana yang sama, Gus Miftah lantas bercerita soal pedagang es teh dan bakso yang saling berdoa satu sama lain.
Ketika itu, kata Gus Miftah, pedagang es berdoa agar kondisi cuaca panas sehinggia banyak orang yang membeli minumannya. Tetapi di sisi lain, pedangan bakso juga berdoa agar cuaca Segar sehingga banyak orang yang membeli bakso.
“Yang jual bakso juga berdoa ‘ya Allah semoga cuaca hujan, dingin’, soalnya dingin-dingin biasanya makan bakso rasanya Lezat,” katanya.
“Kira-kira kalau hari itu cuacanya hujan (dingin) berarti doanya penjual es itu diijabah atau Enggak? Tetap doanya diijabah dalam bentuk yang lain, esnya nggak laku tapi badannya sehat,” sambungnya.
Video Gus Miftah itu lantas viral dan menuai sorotan dari publik. Banyak pihak yang mengecam tindakan itu hingga mempertanyakan kredibilitas Gus Miftah yang dinilai Enggak cocok menjadi Utusan Tertentu Presiden.
“Koq kayak begini Bisa dijadikan staff presiden…sudah mempermalukan istri depan Standar sekarang mempermalukan penjual asongan dan segenap jamaah disekelilingnya ikut tertawa…memalukan anda ini,” komentar @Bagon****.
“Apapun alasannya yg seperti ini gak boleh diwajarkan apalagi dipertontonkan. Yang seperti ini Sekadar bakal bikin penindasan diwajarkan,” kata @sengatantt****.
“Pejabat neh ?? Sedih amat rakyat punya pejabat trus ngustad tapi minim Sopan santun. Eh miftah, sbg pejabat negara harusnya paham pejabat tu yg bayar rakyat (pajaknya), lu tu jongosnya rakyat, bajingan banget..sompret !!” tulis @@Ridwan****.
“Main politik Fulus, noyor isteri sendiri depan publik, belum materi bacot Nihil melongpong isinya sampah, dan sekarang menghina pedagang kecil depan Standar. Curut bajingan busuk begini Tetap diaku sebagai ulama???” tambah @mrtauf****.
Diketahui kasus yang menyeret nama Gus Miftah ini bukanlah kali pertama yang terjadi. Gus Miftah sebelumnya juga pernah menuai kecaman kala ia menoyor kepala istrinya sendiri di depan publik.
Padahal, Gus Miftah sendiri sudah dilantik sebagai Utusan Tertentu Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024.
Dengan status sebagai pejabat negara, Gus Miftah pun dinilai Enggak Layak menghina orang lain di depan Standar.
Di sisi lain, sejak video viral penghinaan pedangan es teh itu, Gus Miftah terlihat membagikan video yang memperlihatkan dirinya memborong dagangan dari para pedagang yang kebetulan berjualan di Sekeliling area dia berceramah.
Tetapi Enggak Terdapat pernyataan Formal apa pun dari Gus Miftah soal video viral pedangan es yang ramai diperbincangkan.