Kelezatan Piza Crunchy Italia dari Chef Michelin Star

KEEMPAT piza yang tersaji di meja itu semuanya tipis, tetapi dengan pinggiran yang mengembang besar dan tampak renyah dengan kulit yang berona gelap di beberapa tempat. Tampilannya makin membangkitkan selera dengan topping yang berlimpah, baik berupa lembaran daging maupun keju lumer.

Keempatnya merupakan sajian baru di Amalfi Ristorante Italiano & Bar, Jakarta, yang merupakan kreasi dari chef asal Turin, Italia, Marco Miglioli. Amalfi yang berlokasi di Kebayoran Baru itu memang telah dikenal dengan sajian-sajian Italia yang autentik. Hal itu pula yang dikatakan dijaga dalam varian baru itu, tetapi juga memasukkan sentuhan unik dari Marco yang merupakan peraih Michelin Star pada 2018.

“Karena kami (Amalfi) merupakan Italian restaurant, dan karena Italia identik sama piza yang tipis, sehingga piza yang kami hadirkan di sini memang piza dengan bentuk yang tipis. Sekadar, Marco mencoba menonjolkan dough-nya (bagian pinggiran) agak mengembang supaya lebih menarik, lebih crunchy, dan enak saat dimakan,” kata Operation Manager Amalfi, Saleh Loyalwan, di Amalfi, Selasa (27/8).

Baca juga : All You Can Eat Italian Perfetto di Koersi Sky Cafe Rooftop Tertinggi Kota Bogor

Keempat piza baru itu ialah marco pizza, saltmone affumicato, 6 formaggi pizza, dan ricotta miele e noci. Varian pertama yang disematkan nama sang chef memiliki topping bresaola dan asparagus, ditambah parutan keju parmesan di bagian pinggirnya serta saus spesial. Bresaola ialah daging sapi bagian paha atas yang dikeringkan selama beberapa bulan.

Cek Artikel:  Lalu Berekspansi, Dapur Solo Buka Gerai Ketiga di Bandung

Bentuknya biasanya berupa lembaran yang cukup lebar, sepintas mirip salami (sosis lebar). Pada piza itu, perpaduan cita rasa daging smoky dengan asparagus yang pahit, memberikan sensasi unik saat menyantap hidangan itu.

“Buat marco pizza, hidangan ini memang dasarnya ingin menciptakan hidangan serupa dengan salami pizza karena kebetulan banyak yang order salami pizza. Nah, marco bikin sesuatu yang berbeda yang mana salami diganti dengan bresaola, itu beef yang diiris tipis seperti smoked beef,” jelas Saleh.

Baca juga : Resto Pizza asal Singapura ini Siap Gebrak Pasar Indonesia

Kemudian, sesuai namanya, 6 formaggi pizza, piza tersebut terdiri atas enam jenis keju berbeda. Dengan jumlah dua ekstrakeju ketimbang formaggi biasanya, tidak heran jika tampilan piza itu seperti kolam keju yang sangat menggoda. Keenam keju yang digunakan ialah parmesan, gorgonzola, emmental, taleggio, scamorza, dan mozarella.

Jumlah keju yang banyak tidak membuat piza itu terasa berat. Paduan cita rasanya pas karena campuran gurih, asin, dan sedikit pahit yang tidak mengganggu.

Cek Artikel:  Cicipi Hidangan Kaya Rasa Khas Singapura di Restoran Seafood YieThou

Bagi Anda pencinta salmon, pantas untuk menjajal saltmone affumicato yang memiliki topping salmon asap yang bagian atasnya diberi kavuar ikan herring. Dengan saus lemon dan lelehan mozzarella, cita rasa piza itu menjadi gurih dan segar. Eksis pula sensasi rasa pedas yang unik karena taburan irisan bawang merah yang menyatu dengan keju yang meleleh.

Baca juga : Perdana, Kafe Submarine Pinkfong Baby Shark hadir di Jakarta

Pada varian keempat, ricotta miele e boci, cita rasanya lebih kompleks karena paduan gurih, asin, pedas, dan manis. Jejak manis dihasilkan karena penggunaan madu, sementara rasa gurih dan tekstur kenyal berasal dari keju ricotta.

“Kami pakai spicy honey untuk menghadirkan rasa manis-pedasnya. Kemudian kami taburi di sana walnut agar rasanya lebih seimbang. Walnut itu memang paling cocok dengan honey. Kalau misalkan jajan cheese platter, itu pasti ada walnut, ada honey, makanya di sini kami taburkan walnut,” jelas Saleh.

 

Baca juga : Konsep Instagramable Semakin Diminati di Bisnis Matangan

Penutup yang segar

Bukan hanya pada menu piza, karya baru Marco juga ada di deretan hidangan penutup. Ia menghadirkan delizia al limone yang merupakan kue seperti bolu, tetapi dalam bentuk remahan yang disiram saus lemon. Cita rasa asam menjadi penutup yang pas untuk pencuci mulut setelah aneka piza yang juicy.

Cek Artikel:  Legendary Ramadan Menu di Plataran Bandung

“Kalau ngomong hidangan penutup, mungkin semua orang kepikirannya yang manis-manis, tapi kami di sini agak berbeda. Kami menghadirkan yang agak fresh dan sour (kecut) makanya membuat hidangan delizia al limone. Hidangan itu memang base-nya lemon. Hanya, enggak mungkin kita cuma kasih saus lemon, makanya kami hadirkan cake semacam bolu yang disiram dengan saus lemon,” sebut Saleh.

Buat Anda yang tetap menginginkan penutup yang manis, ada hidangan choux al cioccolato. Sesuai dengan namanya, hidangan tersebut merupakan choux (kue sus), tetapi dalam ukuran besar dan diisikan bola-bola cokelat. Bagian atas kue itu ditaburi kacang walnut dan kemudian disiram cokelat hitam lumer.

Hidangan lainnya yang juga kerasi Marco ialah chili tacos, crocchetta di pasta al forno, non cesar salad, chicken baulatine, hingga ragu di cortile. Keempat hidangan piza tersebut dibanderol dengan harga dari Rp180 ribu sampai Rp350 ribu dengan ukuran besar atau sekitar 8-10 slice pizza. Sementara itu, hidangan lainnya dibanderol dari Rp90 ribu sampai Rp150 ribu. (M-1)

Mungkin Anda Menyukai