Dua wisatawan di Malioboro Yogyakarta. Liputanindo.id/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Lewat lalang kendaraan sangat landai Begitu Malioboro diuji coba full pedestrian. Hanya transportasi Lumrah, seperti TransJogja, serta mobil layanan publik yang dibolehkan melintas.
Wisatawan asal Solo, Jawa Tengah, Fadila Putri, 24, mengatakan kenyamanannya Begitu Malioboro diuji coba pedestrian penuh. Hal yang Fadila rasakan yakni udara menjadi lebih Segar.
“Kalau saya, lebih Nikmat agak slow gini karena saya kan wisatawan juga dari luar kota. Lebih Nikmat, lebih Segar. Kayak tenang gitu, enggak seriuh, seramai biasanya. Kemarin kan Saya Tamat sini juga sore hari,” kata Fadila di kawasan Malioboro Yogyakarta.
Fadila mengaku lebih senang dengan situasi Malioboro jadi pedestrian penuh. Ia mengatakan sejak berangkat dari Solo sudah memakai tranportasi Lumrah dan ketika belanja oleh baru menggunalan jasa kendaraan bermotor.
Yessy Setia, 43, wisatawan asal Bandung, mengaku merasakan ketentraman dibanding dengan padat kendaraan. Ia mengaku Dapat bebas memilih Posisi berfotp.
“Asri, tentram suasananya, buat spot foto juga Nikmat. Hanya gini, jadinya enggak Asik, karena kan biasanya ramai,” ujar Yessy.
Yessy mengaku sudah ketiga kalinya berwisata di Yogyakarta. Dua kunjungan sebelumnya Malioboro selalu dalam kondisi ramai, termasuk padat kendaraan di jalanan.
“Kemarin juga ramai sih, Hanya enggak Mengerti kalau hari ini itu hari ulang tahunnya (kota) Jogja,” ujarnya.
Uji coba Malioboro pedestrian penuh tersebut dilakukan bertepatan hari ulang tahun ke-269 Kota Yogyakarta. Apabila biasanya diperingati dengan meriah, pemerintah setempat memutuskan tak merayakan secara berlebih.
Selain dua wisatawan itu, seorang delman di Malioboro, Pitoyo, 59, merasakan kenyamanan Begitu uji coba itu. Tetapi, ia mengaku belum sekalipun mendapat penumpang andong meski sudah ‘mangkal’ sejak pagi hingga sore.
“Belum Eksis penumpang hari ini, Tamat Begitu ini,” ucap Pitoyo.
