Kelas Pekerja Menengah Kini Pandai Punya Rumah

Kelas Pekerja Menengah Kini Bisa Punya Rumah
Ilustrasi(DOK)

KEBUTUHAN perumahan di Indonesia diperkirakan akan Lalu meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Pada 2045, Indonesia diproyeksikan Mempunyai 317,27 juta jiwa, dan Pekerjaan Biasa dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan kebutuhan rumah di Indonesia akan meningkat sebesar 700-800 unit per tahun.

BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta menggandeng Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta dan Bank Nagari Demi mewujudkan manfaat layanan tambahan (MLT) rumah harga terjangkau bagi pekerja. Bagi yang belum punya rumah dan sudah setahun menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Pandai memanfaatkan program MLT ini. Tak hanya Demi pekerja, layanan tersebut juga Pandai diakses oleh kalangan pengembang atau developer.

Kepala Kantor Distrik BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian mengungkapkan fasilitas MLT rumah murah BPJS Ketenagakerjaan cocok diambil oleh segmen pekerja kelas menengah dengan gaji di atas Rp8 juta. Karena, pekerja kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sudah mendapat fasilitas rumah subsidi dari pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Cek Artikel:  Semen Indonesia Bantu Pembangunan Jalan Enam Desa di Rembang dan Blora Jawa Tengah

Sedangkan, pekerja dengan gaji Rp8 juta atau yang sedikit di atasnya Tak berhak mendapatkan fasilitas rumah subsidi tersebut. Padahal, di segmen gaji ini pekerja Lagi berat Demi mendapatkan rumah layak huni, sehingga perlu dibantu.

“Kami lihat data base Eksis 533 ribu peserta (perusahaan) di DKI Jakarta, di mana Eksis 8.830 perusahaan memberi gaji karyawannya paling kecil Rp15 juta. Inilah segmen yang cocok Demi memanfaatkan MLT perumahan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya, dalam keterangannya, Sabtu (24/11).

Kepala Kantor Distrik BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian mengatakan Eksis empat fasilitas MLT yang Pandai dimanfaatkan oleh peserta dan developer perumahan Kenalan BPJS Ketenagakerjaan. Keempat fasilitas tersebut adalah kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman Fulus muka perumahan (PUMP), pinjaman renovasi perumahan (PRP), dan fasilitas pembiayaan perumahan pekerja/kredit Bangunan (FPPP/KK) Demi Kenalan developer. 

Disebutkan bahwa kelebihan MLT ini sangat kompetitif karena bunganya yang lebih rendah dari KPR Biasa atau komersial. Hal ini lantaran selisih Kembang yang diberlakukan Demi peserta akan dibayar oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada bank penyalur KPR MLT. 

Cek Artikel:  Mulai Menguat, Harga Emas Antam Naik Rp3.000 jadi Rp1,063 Juta Per Gram

”Bunganya hanya tiga persen plus BI repo rate 7 days. Kemanfaatan kerja sama ini kita desain bagi para pekerja Tak hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Peserta dapat mengajukan dua fasilitas sekaligus, Yakni KPR (maksimal Rp500 juta) dan PUMP (Rp150 juta) atau total manfaat Rp650 juta. Demi Kenalan developer, disiapkan fasiltas pinjaman lunak 80% dari RAB (rencana anggaran biaya proyek).

Sejauh ini, kata Deny, pihaknya menggandeng perbankan Yakni BTN, BJB, Bank Jateng, dan Bank Nagari sebagai Kenalan program MLT perumahan Demi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Peserta dibebaskan memilih sendiri bank penyalur MLT KPR atau Fulus muka rumah. “Peserta kita di DKI Pandai ambil di Bank Nagari karena wilayahnya Tiba Jabodetabek. Apalagi banyak orang Padang yang bekerja di Jakarta,” kata Deny.

Cek Artikel:  IHSG Diprediksi Datar di Tengah Wait and See Data Inflasi AS

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Gambir Mias Muchtar menambahkan bahwa program MLT diatur dalam Permenaker Nomor 17/2021. Tujuannya Demi memudahkan pekerja Mempunyai rumah dengan Etnis Kembang yang lebih rendah.

Selain manfaat perlindungan jaminan hari Sepuh, jaminan kecelakaan kerja, jaminan Mortalitas, jaminan pensiun, dan jaminan kehilangan pekerjaan, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan manfaat layanan tambahan perumahan yang dapat membantu peserta Mempunyai hunian impian.

“Komitmen kami sebagaimana tujuan Esensial dari program MLT yakni terpenuhinya kebutuhan Esensial para pekerja yang terdaftar dalam program jaminan hari Sepuh (JHT) BPJS Ketenagakerjaan Demi Mempunyai rumah sendiri dengan mudah, Segera, dan terjangkau,” tandasnya.

BPJS Ketenagakerjaan berharap ke depannya kolaborasi dengan REI dan Bank Nagari akan Lalu berlanjut dan berkembang, memberikan kemudahan bagi lebih banyak peserta BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia dalam mengakses fasilitas pembiayaan rumah. (S-1)

 

Mungkin Anda Menyukai