Dolar AS. Foto: dok MI.
New York: Dolar Amerika Perkumpulan (AS) melemah terhadap euro pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) karena parlemen Jerman menyetujui rencana lonjakan belanja besar-besaran serta Federal Reserve memulai pertemuan kebijakannya Kepada periode Maret yang dapat memberikan petunjuk tentang arah Spesies Mengembang AS.
Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 19 Maret 2025, indeks dolar AS (DXY) yang melacak kinerja USD terhadap enam mata Fulus Istimewa, diperdagangkan Lagi minus pada 103,60. Sementara euro naik 0,2 persen menjadi USD1,0945, setelah mencapai USD1,0954 di awal sesi.
Secara lebih luas, pergerakan pasar mata Fulus sebagian besar teredam pada perdagangan Selasa karena investor menunggu pengumuman kebijakan dari bank sentral Istimewa, termasuk dari Federal Reserve pada Rabu.
Sementara analis memperkirakan Fed akan mempertahankan sikap kebijakan moneternya di tengah kekhawatiran inflasi yang Lalu berlanjut, investor akan mencari proyeksi ekonomi baru dari pejabat Fed Kepada bukti bagaimana bankir sentral AS Menyantap kemungkinan Dampak kebijakan pemerintahan Trump.
(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
Dolar AS Lagi perkasa terhadap yen
Dolar AS mencapai titik tertinggi dua minggu terhadap yen sebelum memangkas kenaikan Kepada diperdagangkan Dekat Enggak berubah pada hari itu di 149,165 yen, menjelang keputusan kebijakan pada Rabu oleh Bank Jepang.
Para pembuat kebijakan BOJ diperkirakan akan membahas seberapa besar risiko perang dagang AS yang meningkat terhadap ekonomi Jepang.
Di tempat lain, dolar Australia turun 0,4 persen menjadi USD0,6358 setelah naik ke level tertinggi dalam Sekeliling sebulan pada perdagangan Senin.