Kekerasan di Gaza Gerus Elektabilitas Kamala Harris

Kekerasan di Gaza Gerus Elektabilitas Kamala Harris
Seorang anak Pria mengais tumpukan sampah dekat salah satu kamp pengungsian Kaum Palestina di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, pada 12 Februari 2024.(AFP)

SURVEI Arab News/YouGov memperlihatkan Mantan Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump memimpin tipis atas Wakil Presiden Kamala Harris di kalangan pemilih Arab-Amerika, sebuah demografis kunci dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.

Trump didukung oleh 45% pemilih Arab-Amerika, sementara Harris sedikit tertinggal dengan 43%, hanya dua pekan sebelum Pilpres AS yang berlangsung pada 5 November mendatang. Survei ini melibatkan 500 pemilih Arab-Amerika dan Mempunyai margin kesalahan plus minus 5,93%.

Perubahan dukungan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran komunitas Arab-Amerika terhadap sikap pemerintahan Joe Biden terkait perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Cek Artikel:  Konsentrasi Penting IAF, Soroti Sektor Pangan, Daya, Kesehatan dan Mineral

Survei tersebut menunjukkan 29% Arab-Amerika menganggap konflik Israel-Palestina sebagai isu Esensial mereka, melampaui kekhawatiran tentang ekonomi (21%) dan rasisme (13%).

Trump juga dipandang lebih Pandai menyelesaikan konflik Israel-Palestina, unggul atas Harris dengan 39% berbanding 33% dalam pertanyaan ini. Terkait isu-isu Timur Tengah yang lebih luas, kedua kandidat Mempunyai dukungan yang seimbang di Nomor 38%.

Hasil itu dipandang sebagai peringatan bagi Partai Demokrat, karena dukungan kuat Presiden Biden Buat Israel dapat melemahkan Kesempatan Harris di kalangan pemilih yang memainkan peran Krusial di Michigan–salah satu negara bagian kunci.

Pemilih Arab-Amerika sangat berpengaruh di Michigan, yang merupakan rumah bagi populasi Arab-Amerika terbesar di AS, dan margin kemenangan Biden di negara bagian tersebut pada 2020 hanya 150 ribu Bunyi.

Cek Artikel:  Pemerintah Palestina Dahului Kesepakan Gencatan Senjata, Mulai Rekonstruki Jalur Gaza Pasca Perang

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken menegaskan kepada Israel tentang pentingnya memulihkan Donasi kemanusiaan ke Gaza. Hal itu disampaikan Blinken dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Tel Aviv pada Selasa (22/10), 

Kunjungan Blinken ke Timur Tengah dilakukan di tengah Invasi militer Israel di Gaza, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, ketika

Hamas, Golongan perlawanan Palestina, melancarkan serangan ke Israel. Blinken mengulangi Tengah komitmen AS terhadap keamanan Israel.

Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Matthew Miller  menambahkan, Menlu Blinken juga menegaskan kembali pentingnya mengakhiri perang dengan Metode-Metode yang menjamin pembebasan sandera dan menciptakan kondisi bagi stabilitas kawasan yang lebih luas. 

  

Pembicaraan antara Blinken dan Herzog juga menyinggung upaya meredakan ketegangan di Timur Tengah. “Mereka mendiskusikan upaya-upaya yang mendorong penyelesaian diplomatik di garis demarkasi Blue Line (antara Israel dan Libanon) yang akan Membikin Kaum sipil di kedua sisi perbatasan Pandai kembali ke rumah mereka,” kata Miller. (Anadolu/Ant/P-3)

Cek Artikel:  Jurnal Medis Inggris Perkirakan Korban Tewas di Gaza Lebih dari 186 Ribu Orang

Mungkin Anda Menyukai