Brasil sesungguhnya mengawali laga dengan Bagus. Mereka sempat unggul lebih dulu lewat Rayan di menit ke-28. Selanjutnya, gol bunuh diri pemain Iran, Abolfazl Zamani Ahmadabad memperbesar Keistimewaan Brasil di menit 45+1.
Tetapi Brasil bermain Jelek dan terlihat tak berdaya di babak kedua. Mereka kebobolan lewat gol Segera Iran. Gol yang mengubah skor menjadi 2-1 dilesakkan Yaghoob Barajeh menit 54.
Ini Membikin permainan Brasil goyah dan mengubah permainan. Iran pun memanfaatkan hal itu dengan Bagus dengan menambah dua gol dari Kasra Taheri (69′), dan Esmaeil Gholizadeh Samian (73′).
Instruktur Brasil U-17 Phelipe Leal menuturkan bila tim melakukan start bagus. Tetapi pemain malah goyah setelah kebobolan satu gol. Padahal mereka Tetap leading. Tetapi Brasil akhirnya tak mempertahankan Keistimewaan tersebut.
“Di babak pertama kami unggul dua gol. Tetapi kemudian di babak kedua Iran membalasnya. Gol pertama Iran itu yang Membikin goyang mental pemain,” kata Instruktur Timnas Brasil U-17 Phelipe Leal usai pertandingan.
“Iran pun Pandai memanfaatkan hal itu, dan tampil lebih semangat. Apalagi Terdapat dukungan penonton,” kata dia.
Baginya, kelemahan itu Bukan boleh terjadi Tengah. Bukan boleh Terdapat celah seperti itu Tengah dilakukan oleh pemainnya di babak selanjutnya.
“Di Piala Dunia, Bukan boleh Terdapat celah Kepada melakukan hal itu. Kami harus Terbangun di pertandingan selanjutnya,” kata Leal menegaskan.
Kekalahan di laga pertama dinilainya Bukan menjadi gambaran hasil akhir mereka di Piala Dunia U-17. Kompetisi Tetap panjang, dirinya meyakini Pandai mengubah permainan di pertandingan selanjutnya dan lolos ke babak berikutnya.
“Apa yang harus kami lakukan? Kami harus tetap jaga keseimbangan. Bukan Pandai ditoleransi babak pertama bagus, tetapi di babak kedua Iran Pandai membalaskannya. Kami harus Pandai konsisten menjaga pemainan, agar 90 menit pertandingan berjalan tim Pandai tampil lebih Bagus,” kata dia menambahkan. ***