Kejurnas Layangan Aduan, Diikuti 196 Atlet dan Libatkan UKM yang Sukses Ekspor Layangan dan Benang

Kejurnas Layangan Aduan, Diikuti 196 Atlet dan Libatkan UKM yang Sukses Ekspor Layangan dan Benang
Kejurnas Perlasi diselenggarakan di Lapangan Perlasi Rorotan, Jakarta Utara, pada 9-11 Agustus 2024.(Dok Perlasi)

Atlet layangan aduan Zaenal Abidin dari Tim Brotherhood, Jakarta Selatan menjuarai Kejuaraan Tingkat Nasional  (Kejurnas) Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) pada babak final, Minggu (11/8).  Zaenal mengalahkan Muhammad Arifin dari Tim Pengejar Layangan, Depok, Jawa Barat.

Kejurnas Perlasi diselenggarakan di Lapangan Perlasi Rorotan, Jakarta Utara, pada 9-11 Agustus 2024. Sebanyak 384 slot pertandingan yang diselenggarakan sepanjang Kejurnas itu diikuti 196 atlit pro player layangan aduan dari 23 provinsi.

“Babak final sangat menguras tenaga. Saya mengeluarkan segala skill dan kemampuan tekniknya. Semoga  layangan aduan dapat masuk daftar cabang olah raga KONI dan Kejurnas Perlasi dapat terus dilaksanakan tiap tahun,” ujar Zaenal.

Baca juga : 14 Januari Diperingati Sebagai Hari Layang-layang Global

Cek Artikel:  Kontingen Indonesia tidak Dibebani Sasaran di Olimpiade Catur 2024

Sementara Muhammad Arifin berharap kejurnas layangan aduan dapat terus terlaksana. “Sayang kendala cuaca dan waktu pelaksanaan final yang menjelang malam, membuat saya bermain tidak tenang, dan terkesan terburu-buru. Tetapi saya tetap mengeluarkan segala kemampuan saya, “ ujar Arifin yang mengaku telah mengikuti berbagai lomba layangan sejak 2019 ini.

Kejurnas Perlasi telah dua kali digelar, sebelumnya juga telah diselenggarakan Piala Gubernur DKI 2022.  Penyelenggaraan Kejurnas menjadi persyaratan agar olahraga layangan aduan diakui KONI sebagai cabang olahraga prestasi.

Sistem pertandingan kejurnas menggunakan sistem gugur dan  memperebutkan hadiah total sebesar Rp150 juta yang terbagi dalam juara 1, 2, 3, 4 dan juara harapan 1-4. Pemenang pertama mendapatkan hadiah uang sebesar  Rp50 juta, juara dua Rp30 juta, juara ketiga Rp20 juta dan juara keempat Rp10 juta. Sementara hadiah untuk juara harapan 1-2  Rp5 juta dan 12 juara lainnya mendapatkan hadiah hiburan.

Cek Artikel:  Olahraga Lari Makin Digandrungi, Salonpas Sport 10K Run 2024 Siap Digelar di TMII

Baca juga : Helikopter Terlilit Tali Layangan bukan yang Pertama Pahamn ini

“Partai final kali ini menelurkan juara terbaik, para juara telah konsisten, dari babak penyisihan, hingga 8 besar dan masuk final. Saya sangat puas karena para juara merupakan atlit yang terbaik, memiliki teknik dan sklill sangat baik. Kami berharap, kejurnas akan terus diadakan tiap tahun. Selain itu, Perlasi pada 2025 akan menyelenggarakan kejuaraan Tingkat dunia, “ kata Ketua Standar Perlasi Essa Muhamad.

Essa menjelaskan, Kejurnas Layangan Aduan menjadi ajang pertemuan penggemar olah raga layangan seluruh Indonesia, wadah silaturahmi sekaligus berkompetisi. “Sesuai jargon Perlasi, di atas jadi lawan , di bawah jadi kawan. Indonesia telah menjadi barometer olah raga layangan Indonesia aduan dunia.  Pertama dari sisi teknik permainannya, kedua dari teknik pembuatan layangannya dan ketiga dari sisi produksi layangannya. Banyak UKM layangan yang telah melakukan ekspor hingga ke Brazil dan Pakistan, “ lanjut Essa.

Cek Artikel:  Tim Porwanas DKI Bidik Sejumlah Gelar Pemenang

Ia menegaskan, layangan aduan merupakan aset Indonesia baik dari sisi olah raganya maupun dari sisi ekonomi dari produksi layangan dan benangnya. Sehingga, sudah saatnya pemerintah Indonesia mengakui potensi dari olah raga layangan aduan. (X-8)

 

Mungkin Anda Menyukai