Kejar Swasembada Gula Konsumsi 2028, Kementan Gandeng Multi Stakeholder Gula

Kejar Swasembada Gula Konsumsi 2028, Kementan Gandeng Multi Stakeholder Gula 
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Lanjut menggalakkan program percepatan swasembada gula.(Kementan)

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan Lanjut berupaya lakukan percepatan Buat meningkatkan produksi maupun produktivitas tebu demi kejar tercapainya swasembada gula nasional 2028. Hal ini dilakukan sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan sebagai tindaklanjut dari Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan bioethanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel).

Beberapa waktu Lampau Mentan Amran mengatakan, peningkatan produksi sejumlah pangan strategis termasuk gula menjadi perhatian pemerintah. Dicanangkan, di tahun 2028 nanti Indonesia akan mencapai swasembada gula konsumsi, sedangkan gula industri tahun 2030.

Mentan turut menyampaikan, kita harus bersinergi perkuat tebu atau gula nasional. Mari Berbarengan Lanjut berupaya meningkatkan produksinya demi memasok kebutuhan nasional. Kalau produksi gula nasional telah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, komoditas tebu juga dapat dimanfaatkan Buat menghasilkan bioetanol.

Cek Artikel:  Harga Emas Anjlok Rp4 Ribu pada Senin 7 Oktober 2024

Tentu Buat wujudkan hal tersebut tidaklah mudah, dan Kagak Pandai dilakukan sendiri, butuh kolaborasi Berbarengan. Buat itu, Direktorat Jenderal Perkebunan laksanakan persiapan Kick Off Meeting Percepatan Swasembada Gula Nasional, serta penandatanganan kesepakatan Berbarengan perusahaan-perusahaan gula di Indonesia demi mencapai Sasaran produksi gula sebesar 3,36 juta ton pada tahun 2028 mendatang. 

Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, mengatakan, dalam mendukung tercapainya swasembada gula nasional maka dibutuhkan kolaborasi antar pihak dan modernisasi pabrik gula melalui upaya revitalisasi peningkatan performa pabrik gula existing dengan menambah kapasitas giling tebunya, serta optimalisasi mesin yang sudah Eksis.

“Saya Ingin mengajak seluruh perusahaan-perusahaan Berkualitas BUMN maupun Swasta Buat bekerja keras dan berkomitmen dalam program percepatan mencapai Sasaran swasembada gula konsumsi pada tahun 2028,” ujarnya.

Cek Artikel:  Pemerintah Bagikan BLT Rp200 Ribu per Bulan kepada 18,8 Juta Keluarga di Januari-Maret 2024

Kedepannya, Pemerintah akan Konsentrasi melaksanakan beberapa program nasional Merukapan peningkatan produksi, produktivitas mutu tebu dan gula dengan Sasaran minimal produktivitas tebu sebesar 80 ton/ha, dan rendemen sebesar 8%. 

Melalui program tersebut, pemerintah mengajak seluruh perusahaan Buat melakukan berbagai upaya seperti perbaikan budidaya tebu melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon sesuai GAP tebu, peningkatkan aksesibilitas petani terhadap permodalan dan sarana prasarana budidaya tebu, penguatan kemitraan, peningkatan kesejahteraan petani tebu, serta kebutuhan alat dan mesin pertanian melalui e-tera yang telah dikembangkan oleh PT. Sinergi Gula Nusantara. 

Heru berharap, Segala pabrik gula dapat berkomitmen dan sepakat Buat mencapai Sasaran produksi gula konsumsi pada tahun 2028 sehingga dapat menekan importasi gula mentah dalam menutupi defisit gula kristal putih Demi ini. 

Cek Artikel:  Rupiah Melemah Tipis Awali Perdagangan Senin Pagi

Sementara itu, Direktur PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi mengatakan, Kementerian Pertanian memberikan dukungan penuh pada program pengembangan sistem tebu rakyat. 

Mahmudi menyatakan pihaknya Mempunyai program dalam pengembangan sistem tebu rakyat seperti pendanaan, pengawalan secara operasional dengan menyiapkan tenaga kerja kurang lebih sebanyak 2.152 orang yang didedikasikan Buat tebu rakyat agar operasional dapat berjalan dengan Berkualitas, serta melakukan digitalisasi terkait sistem tebu rakyat, sehingga nantinya diharapkan dapat terealisasi menghasilkan 8 ton/ha Buat swasembada gula konsumsi.

Lebih lanjut, Direktur PT. Muria Sumba Manis, Budi Hediana menambahkan, sebagai perusahaan swasta tentu siap berkomitmen dan mendukung pemerintah khususnya program swasembada gula. 

“Demi ini kami berfokus pada perluasan lahan dan peningkatan produktivitas tanaman tebu. Kami juga berharap dukungan infrastruktur dari Pemerintah Buat memudahkan akses distribusi produksi tebu,” harap Budi. (Z-11)

 

Mungkin Anda Menyukai