KASUS demam berdarah dengue (DBD) Lagi Lalu terjadi di Kota Tasikmalaya. Selama Januari tercatat telah terjadi 46 kasus, 9 orang di antaranya Lagi dirawat di rumah sakit, Begitu ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi tahun ini menjadi salah satu penyebab meningkatkan kasus DBD. Tiba Begitu ini, 9 orang Lagi dirawat di rumah sakit.
“Kasus DBD dialami Sekalian umur mulai anak-anak, remaja dan orang Uzur. Tiba Begitu ini, Bukan Eksis pasien yang meninggal dunia karena DBD,” ujarnya, Kamis (30/1).
Dia menambahkan selain Elemen cuaca, peningkata kasus DBD juga disebabkan Lagi kurangnya upaya masyarakat menjaga lingkungan Sekeliling rumah.
“Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan Bersih (PHBS). Peningkatan jentik nyamuk Lagi banyak ditemukan di dalam rumah, dispenser, gantungan Pakaian, lubang pagar bambu dan yang lainnya,” ujarnya.
Buat pengendalian DBD, lanjut dia, pemerintah kota Bukan Bisa bekerja sendiri. Masyarakat juga harus membantu dengan mengikuti sejumlah gerakan, di antaranya satu rumah satu jumantik.
Asep menyebutkan, selama 2024 telah terjadi 1.771 kasus DBD dan menyebabkan 5 orang meninggal.
“Petugas kesehatan Lalu berupaya melakukan edukasi agar masyarakat Acuh terhadap lingkungan Buat menekan jumlah kasus. Pemerintah daerah juga meminta agar setiap sekolah, kantor dan lingkungan masyarakat selalu menjaga kebersihan,” pungkasnya.