Keindahan Tenun Baduy dan Lurik Yogyakarta dalam Karya Ohmmbybai

Keindahan Tenun Baduy dan Lurik Yogyakarta dalam Karya Ohmmbybai
Paduan tenun Baduy dan Lurik Yogyakarta karya Ohmmbybai(MI/Nike Amelia Sari)

POTONGAN busana oversized dengan rancangan yang timeless dan unisex menjadi pakaian yang mudah dipadupadankan untuk berbagai acara dan kesempatan. Busana-busana tersebut dibuat oleh label fesyen Ohmmbybai. 

Menariknya, Bai Soemarlono, Co-Founder dan Desainer dari Ohmmbybai, mengatakan busana-busana unisex tersebut menggunakan bahan tenun khas Baduy yang dibuat para pengrajin suku Baduy. Tak hanya itu, Bai mengombanisakan wastra milik suku Baduy itu dengan Lurik Yogyakarta dalam koleksi bertajuk Timeless Wisdom. 

Bai mengatakan, saat berkunjung ke Baduy, dirinya melihat kearifan lokal dan adat yang masih kental hingga melihat produk hasil budayanya yakni tenun. “Ini baru sekalinya saya lihat Baduy dan mengangkat tenun Baduy,” kata Bai saat ditemui Media Indonesia di acara Tri Dasa Kala yang digelar di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (27/9). 

Cek Artikel:  Jessica Mila Kagumi Koleksi Baru Biyan

Baca juga : UBL Gelar Pameran Batik dan Tenun Baduy Wastra Nusantara

Dalam merayakan perjalanan 30 tahun atas kiprah Bai Soemarlono dan Joe Lim, sosok di balik Ohmmbybai, diadakan acara bertajuk Tri Dasa Kala: Timeless Wisdom yang digelar pada 26-28 September 2024 di The Hall, Senayan City, Jakarta Pusat.

Acara tersebut terdiri dari peragaan busana dari beberapa label fesyen Tanah Air, gelar wicara, lokakarya, mini eksibisi, hingga penampilan tari tradisional. Tentu, koleksi busana Ohmmbybai juga ditampilkan pada acara tersebut. Koleksi tersebut mengusung nilai-nilai kesederhanaan, keberlanjutan, dan pelestarian budaya khas masyarakat Baduy. 

“Karena saya based di Yogyakarta, saya juga bikin lurik dengan motif sendiri. Tapi (antara Lurik dan tenun Baduy) saya nggak mau dua-duanya ada tekstur, jadi saya bikin yang luriknya polos,” ucap Bai.

Cek Artikel:  Ikuti Perkembangan Fesyen, Felancy Berinovasi dengan Logo Baru

Baca juga : Urban Echo Streetwear Collection Karya Mahasiswa Esmod, Terinspirasi Kehidupan Perkotaan yang Bergerak

“Timeless Wisdom itu kebijakan yang tidak ada akhirnya. Jadi kebijakan dulu dan kearifan lokal dulu itu yang membuat kita seperti ini. (Artinya ke busana) Pandai dipakai kapan saja, siapa saja, dan timeless gitu. Timeless untuk rancangan dan desainnya,” ungkap Bai.

Koleksi yang terdiri dari 10 looks ini terdiri mulai dari outer, big pants, jacket, kulot, dan lainnya yang bisa dikenakan untuk laki-laki dan perempuan.

“Ronanya itu digunakan dengan warna alam. Eksis juga warna kayak biru, tapi birunya indigo. Jadi semuanya itu berwarna tapi tetap redup,” tuturnya.(M-3)

Cek Artikel:  Ini Pakem Berkebaya Menurut Didiet Maulana

Mungkin Anda Menyukai