SELURUH Member Kabinet Merah Putih selama tiga hari melaksanakan kegiatan pembekalan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Ahli ilmu politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai bahwa kegiatan tersebut sangat Krusial dan positif bagi Kabinet Merah Putih. Menurutnya, kegiatan itu dapat mempersatukan pikiran dan Watak dari setiap Member kabinet.
“Kegiatan ini sangat Krusial, sangat bagus dan positif ketika Pak Prabowo memberikan pembekalan kepada mereka tentang kebersamaan, kedisiplinan, loyalitas, kecintaan kepada bangsa dan bukan kecintaan kepada diri sendiri dan keluarga,” kata Ujang Ketika dihubungi, Minggu (27/10).
Ujang mengatakan, kegiatan retreat ini merupakan budaya baru yang dilakukan oleh Presiden Prabowo. Belum Terdapat dari presiden-presiden sebelumnya yang melakukan pembekalan seperti ini.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari hal baru yang dilakukan oleh Prabowo, Kepada menegaskan bahwa Prabowo punya komitmen yang besar membangun kabinet solid dan gotong royong Kepada merealisasikan janji-janji kampanye di pilpres Lewat,” ujarnya.
Di sisi lain, terkait dengan efektivitas dari kegiatan tersebut, menurut Ujang, hal itu dapat dilihat dalam 100 hari ke depan. Bagus atau tidaknya kinerja kabinet itu perlu di uji dalam 100 hari kerja tersebut.
“Kalau efektif atau Tak kita nilai Berbarengan dalam 100 hari ke depan, apakah mereka kerja bagus atau Tak, perlu kita uji, perlu kita nilai Berbarengan apa yang akan mereka lakukan dalam 100 hari kerja itu,” ujarnya.
Tentunya, lanjut Ujang, masyarakat Mempunyai Cita-cita besar terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran serta para kabinetnya Kepada membangun Indonesia yang lebih sejahtera ke depannya.
“Tentu kita Mempunyai Cita-cita yang besar terhadap kabinet tersebut, soal nanti bagus atau tidaknya kita lihat dan nilai Berbarengan ke depan,” tuturnya. (Fik/M-4)