Kedubes Jepang-UNICEF Kerja Sama Pemberian Makan 2.500 Anak di Papua

Dubes Jepang Yasushi Masaki (kanan) Berbarengan Perwakilan UNICEF di Indonesia, Maniza Era. Foto: Kedubes Jepang

Jakarta: Duta Besar Jepang Kepada Indonesia Yasushi Masaki Berbarengan dengan Perwakilan UNICEF di Indonesia, Maniza Era menandatangani dan melaksanakan pertukaran Berkas di Kedutaan Besar Jepang mengenai Proyek Donasi Hibah 2024 (Kerja Sama Organisasi Dunia) “Program Kerja Sama dengan UNICEF Kepada Meningkatkan Pembelajaran, Gizi, dan Kualitas Hidup Anak-Anak di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua”.
 
Proyek kerja sama dengan UNICEF ini merupakan program distribusi makanan gratis dan pendidikan yang akan dilangsungkan selama dua tahun dimulai pada April 2025, sebagai tanggapan atas permintaan dari Badan Gizi Nasional.

Penyediaan makanan bergizi dan Ekonomis biaya direncanakan akan dimulai Sekeliling Juli 2025 melalui dapur pusat yang akan dibangun oleh Pemerintah Indonesia di Biak, Provinsi Papua, dan melalui para juru Matang dan Ahli gizi yang akan dikerahkan oleh Pemerintah Indonesia.

Cek Artikel:  Keanggotaan Penuh Palestina di PBB Kunci Stabilitas Timur Tengah

“Program ini akan memberikan dukungan pemberian makan dan pembelajaran dasar Kepada 2.500 anak,” ujar Dubes Yasushi, seperti dikutip dari keterangan Kedubes Jepang di Jakarta, Rabu 26 Februari 2025.

“Selain itu, program ini akan menyediakan saran dari spesialis gizi UNICEF Kepada para Ahli gizi dan juru Matang yang dikerahkan oleh Pemerintah Indonesia. Proyek ini juga akan memberikan dukungan pembelajaran termasuk kesadaran gizi kepada  petugas kesehatan dan orang Uzur anak, serta meningkatkan penyediaan makanan di sekolah dan kualitas pendidikan kepada guru dan pejabat pemerintah,”  imbuh Dubes Yahushi.

Perangkat pendidikan gizi juga akan dikembangkan Kepada digunakan di seluruh Indonesia. Biaya proyek ini meliputi biaya bahan makanan Kepada makanan sekolah selama satu tahun, biaya tenaga Ahli gizi dari UNICEF, dan biaya pelatihan Kepada kepala sekolah dan guru setempat mengenai pendidikan gizi dan isu-isu terkait lainnya.

Cek Artikel:  Thailand Golongkan Ganja Jadi Narkotika, Wisatawan Kini Tak Bebas Konsumsi

Penyelenggaraan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan gizi dan kualitas hidup anak-anak, sehingga dapat memperbaiki situasi stunting dan kekurangan gizi di kalangan anak-anak Indonesia.
 
Seperti yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Bapak Ishiba pada Pertemuan Tingkat Tinggi Jepang-Indonesia pada Januari tahun ini, Pemerintah Jepang Mau menanggapi keinginan Presiden Prabowo Kepada menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak Indonesia, dan Mau bekerja sama dengan memanfaatkan pengalaman Jepang.
 
?Proyek ini merupakan bagian dari kerja sama Jepang Kepada mendukung pembentukan sistem makanan sekolah di Indonesia. Selain mengirimkan tenaga Ahli ke Indonesia, Jepang juga telah melaksanakan proyek pengembangan pelabuhan perikanan, fasilitas pembekuan, dan pasar ikan di enam pulau terpencil melalui Donasi hibah JICA yang berkontribusi pada kenaikan hasil tangkapan ikan di pelabuhan perikanan Biak yang telah selesai dibangun pada Oktober 2021.

Cek Artikel:  Tujuh Bayi di Gaza Meninggal Dunia akibat Cuaca Dingin

Makanan sekolah di Jepang secara aktif mempromosikan produksi lokal Kepada konsumsi lokal, dan kedua proyek ini bekerja sama Kepada memanfaatkan ikan dari pelabuhan perikanan Biak, yang kaya akan protein dan nutrisi lainnya, Kepada makanan di dapur pusat.

Mungkin Anda Menyukai