Kebijakan WFA Bikin Lancar Arus Mudik Lebaran 2025

Ilustrasi pemudik Begitu momentum Lebaran. Foto: Liputanindo.id.

Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kelancaran arus mudik Lebaran 2025 berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan Pemerintah sejak 24 Maret 2025. Kebijakan ini memungkinkan pergerakan penumpang lebih merata, sehingga kepadatan Bukan hanya terpusat pada Lepas-Lepas tertentu.

“Sejak kebijakan WFA diberlakukan pada 24 Maret 2025, KAI mencatat adanya kenaikan pergerakan penumpang menjelang kebijakan tersebut mulai diberlakukan. Pada 21 Maret 2025 terdapat 170.556 penumpang naik kereta api, hari berikutnya 22 Maret 2025 terjadi peningkatan menjadi 174.505 penumpang, Lewat puncaknya terjadi pada 23 Maret 2025 dengan Bilangan 183.123 penumpang,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip dari siaran pers, Senin, 31 Maret 2025.

Cek Artikel:  Konferensi Insight 2023 Hadirkan Stakeholders & Perkuat Kolaborasi Menuju 2045

Anne menambahkan, data itu menunjukkan puncak awal pergerakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025 atau sehari sebelum WFA dimulai, dengan 183.123 penumpang. Setelah itu, jumlah penumpang tetap Kukuh tanpa lonjakan ekstrem, membuktikan bahwa kebijakan ini efektif dalam mendistribusikan perjalanan lebih merata.

“Adapun secara keseluruhan kepadatan pemudik masa angkutan Lebaran tertinggi terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran, dengan data pada 27 Maret 2025 (H-4): 202.202 penumpang, 28 Maret 2025 (H-3): 215.564 penumpang, dan 29 Maret 2025 (H-2): 214.151 penumpang,” Jernih Anne.

Tetapi, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kepadatan ini lebih terkelola karena Bukan terjadi lonjakan mendadak di hari tertentu. Hal ini menunjukkan kebijakan WFA berkontribusi pada pemerataan arus mudik dengan kereta api.

Cek Artikel:  Nilai Ekspor Indonesia Anjlok 5,80 Persen

 


Ilustrasi. Foto: Medcom.id
 

Kebijakan WFA berkontribusi positif dalam kelancaran arus mudik

“Seiring dengan diberlakukannya kebijakan Work From Anywhere, pergerakan mudik menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan yang lebih Elastis, sehingga kepadatan Bukan hanya terjadi di satu atau dua hari tertentu. Hal ini menunjukkan kebijakan WFA berkontribusi positif dalam kelancaran arus mudik tahun ini,” Jernih Anne.

Hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau 77 persen dari total kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.130.477 tiket dengan tingkat okupansi 91 persen, sedangkan KA Lokal terjual 408.261 tiket atau 36 persen dari kapasitas yang tersedia.

Cek Artikel:  Fintech Indonesia Masuk Daftar Pertumbuhan Tinggi di Asia Tenggara

“Berdasarkan data kumulatif pada 21-31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.015.447 pelanggan telah menggunakan layanan kereta api, meningkat delapan persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang mencatat 1.873.254 pelanggan,” kata Anne.

Keberhasilan itu disebut Bukan lepas dari upaya KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang Kondusif, nyaman, dan efisien bagi masyarakat. KAI akan Maju berinovasi dalam menghadapi musim mudik mendatang dengan berbagai strategi, termasuk optimalisasi jadwal perjalanan dan peningkatan layanan bagi pelanggan.

“Buat informasi lebih lanjut terkait layanan KAI, pelanggan dapat mengakses aplikasi Access by KAI, situs Formal kai.id, atau menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp di 08111-2111-121, serta media sosial Formal KAI,” ujar Anne.

Mungkin Anda Menyukai