
PRESIDEN Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump, Kamis (27/3) mengumumkan penggenaan tarif 25% Demi impor mobil. Keputusan baru Trump ini menggemparkan dunia.
Para produsen Mendunia pun memperingatkan adanya kenaikan harga langsung dan para pemilik dealer di negara-negara pengekspor mobil besar dunia sedang berpikir kemungkinan pemutusan Rekanan kerja (PHK).
Kebijakan Trump ini berdampak pada kekacauan bagi perusahaan mobil Mendunia. Kebijakan baru ini telah Membikin saham sejumlah perusahaan otomotif besar turun drastis Kamis sore waktu AS.
General Motors kehilangan 7% di bursa AS sementara Ford Motor dan Stellantis 3%, dalam perdagangan Kamis sore. Volkswagen, BMW, Mercedes-Benz, Porsche, dan Continental juga kehilangan 5,5 miliar euro (Rp98 triliun) dalam nilai pasar gabungan, Kamis (27/3).
Produsen kini harus memutuskan apakah akan melokalisasi lebih banyak produksi di AS atau menanggung biaya tarif dan meneruskannya ke konsumen. Beberapa perusahaan, termasuk Volvo Cars, Audi Punya Volkswagen, Mercedes-Benz, dan Hyundai, telah mengatakan akan memindahkan sebagian produksi sementara Ferrari, akan Memajukan harga 10% Demi sejumlah model, diikuti pemasok Bangsa cadang mobil Valeo asal Prancis.
Industri otomotif Eropa misalnya menyerukan kesepakatan translantik Demi menghindari tarif. Tetapi belum diketahui bagaimana poin keputusan itu. “Tarif akan berdampak pada produksi Dekat seketika,” kata Cox Automotive, penyedia teknologi di Amerika Utara.
Perusahaan itu memperkirakan gangguan pada Dekat Segala produksi kendaraan Amerika Utara pada pertengahan April. Di mana produksi Sekeliling 20.000 mobil per hari akan hilang, atau Sekeliling 30%.
“Kita Paham bahwa presiden menganggap indeks Dow Jones sebagai barometer Primer keberhasilannya,” kata analis di Bernstein Research. “Sulit Demi menilai durasi kebijakan yang seperti gergaji mesin tersebut Kalau kebijakan tersebut menyebabkan kemerosotan pasar yang tampaknya Tak bersifat sementara,” tambahnya. (H-1)

