DITERBITKANNYA Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) menambah panjang daftar gebrakan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Sekeliling 100 hari pemerintahannya. Kebijakan yang diumumkan pada 17 Februari 2025 tersebut akan menjadi game changer dalam outlook ekonomi Indonesia tahun ini hingga beberapa tahun ke depan.
Belum Pelan ini, masyarakat dikejutkan dengan cepatnya proses aksesi pada blok ekonomi negara-negara berkembang BRICS, di mana Indonesia telah Formal diterima sebagai Member penuh per 1 Januari 2025. Kemudian, Presiden Prabowo melakukan efisiensi belanja kementerian/lembaga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN) 2025, yang nilainya mencapai Rp308 triliun.
Hasil dari penghematan tersebut direalokasikan Demi pendirian sebuah lembaga pengelola investasi yang juga mengejutkan publik, Yakni Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
Apabila dibandingkan dengan gebrakan-gebrakan Presiden Prabowo yang lain, kebijakan DHE SDA termasuk yang paling ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar. Karena, kebijakan DHE SDA Mempunyai Dampak yang signifikan, Bagus dari sisi fiskal, moneter, maupun perekonomian secara Lumrah. Kebijakan ini merupakan terobosan yang sangat strategis dan krusial dalam mewujudkan visi dan misi ekonomi yang dijanjikan Presiden sejak kampanye pada pemilu tahun Lampau.
Sebagaimana kita ketahui Berbarengan, sebelum tahun 2023, sebagian besar DHE Indonesia terutama SDA banyak ditempatkan di perbankan luar negeri. Baru kemudian melalui PP Nomor 36 Tahun 2023, 30% DHE SDA wajib ditempatkan pada sistem keuangan nasional dalam jangka waktu 3 bulan. Dalam pelaksanaannya, penempatan DHE SDA Tetap berada di kisaran 37% Tamat 42% pada 2024. Dengan kebijakan yang terbaru, jangka waktu penempatan DHE SDA di perbankan dalam negeri diperpanjang menjadi 12 bulan. Bagian penempatannya pun ditingkatkan dari 30% menjadi 100%.
Selama ini, posisi rata-rata rekening Tertentu DHE SDA di perbankan nasional sebesar US$13 miliar. Dengan kebijakan terbaru, diperkirakan akan meningkat signifikan menjadi US$80 miliar di 2025. Apabila diimplementasikan dalam satu tahun penuh (12 bulan), angkanya berpotensi lebih dari US$100 miliar. Dengan tambahan cadangan devisa sebesar itu, Bagus otoritas fiskal maupun moneter Mempunyai ruang gerak yang sangat leluasa dalam mengorkestrasi perekonomian nasional.
Dampak JANGKA PENDEK DAN MENENGAH
Secara jangka pendek, manfaat dari kebijakan DHE SDA yang Dapat dirasakan langsung oleh masyarakat ialah meningkatnya ketahanan perekonomian nasional. Di tengah tingkat ketidakpastian Mendunia yang tinggi, nilai Ganti rupiah menjadi variabel yang paling rentan mengalami gejolak.
Pada Ketika artikel ini ditulis, kurs rupiah sudah melemah Sekeliling 1,3% (ytd) terhadap dolar AS. Padahal, lazimnya, pelemahan rupiah baru terjadi pada triwulan II Ketika kebutuhan terhadap dolar AS meningkat Demi pembayaran utang valuta asing dan repatriasi dividen.
Dengan tambahan cadangan devisa dari DHE SDA, kurs rupiah diharapkan akan lebih Konsisten pada kisaran Sasaran APBN 2025 di level Rp16.000 per dolar AS. Sebelum ini, banyak pengamat yang memproyeksi nilai Ganti rupiah berisiko melemah hingga menembus batas psikologis Rp17.000 per dolar AS.
Dengan kurs yang Konsisten, diharapkan imported inflation, imbas dari kebijakan negara-negara ekonomi Esensial yang tengah bergelut dalam perang dagang, juga dapat diminimalkan. Dengan demikian, stabilitas harga di dalam negeri akan tercapai sesuai Sasaran inflasi APBN 2025 di Bilangan 2,5%.
Dengan kurs rupiah yang Konsisten sesuai Sasaran, Indonesia juga berpotensi mendapat berkah dari tren penurunan harga minyak mentah dunia. Ini dapat menghemat kebutuhan subsidi dan kompensasi Kekuatan yang anggarannya mencapai Rp394,3 triliun. Penghematan tersebut dapat mendukung kebijakan efisiensi Presiden Prabowo dari anggaran non-K/L APBN 2025 sebesar Rp300 triliun.
Dalam jangka menengah dan panjang, kebijakan DHE SDA dapat meningkatkan likuiditas di sistem keuangan nasional secara signifikan. Dalam hal ini, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan tiga instrumen baru Demi menampung, Yakni Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), dan FX Swap Valas. Ketiga instrumen tersebut akan melengkapi instrumen DHE SDA eksisting, yakni penempatan di rekening Tertentu dan term deposit
valas.
Tambahan instrumen baru tersebut didesain agar likuiditas dari DHE SDA dapat mengalir dan berputar di pasar hingga ke sektor riil. Dengan tingginya likuiditas, diharapkan Spesies Mengembang dapat menurun sehingga permintaan dan pertumbuhan kredit nasional dapat terkerek naik. Dengan pertumbuhan kredit yang tinggi, maka Sasaran pertumbuhan ekonomi mencapai 8% pada 2029 bukanlah suatu hal yang mustahil.
TANTANGAN DAN OPTIMISME
Setiap kebijakan tentu Mempunyai tantangan dan risiko tersendiri. Kewajiban memarkir DHE SDA selama 1 tahun mendapat reaksi keberatan dari sebagian eksportir. Itu merupakan tantangan Esensial pemerintah dalam implementasi kebijakan DHE SDA, yakni agar Benar-Benar dipatuhi oleh setiap pemangku kepentingan.
Apabila Menonton Penyelenggaraan regulasi DHE SDA pada 2024, pemerintah layak optimistis. Tingkat kepatuhan eksportir dalam memasukkan dan menempatkan Anggaran hasil ekspor ke rekening Tertentu semakin membaik. Di sektor migas, tingkat kepatuhan mencapai 95% hingga 100%. Adapun sektor nonmigas berada di kisaran 82% hingga 89%. Peningkatan kepatuhan ini merupakan hasil ketersediaan sistem pelaporan yang dikembangakan Berbarengan lintas otoritas, Yakni Kementerian Keuangan, BI, dan perbankan.
Langkah-langkah Segera yang perlu dilakukan dalam menjamin tercapaiannya tujuan implementasi PP Nomor 8 Tahun 2025, antara lain koordinasi lintas otoritas dan pihak yang relevan Demi segera mempersipakan aturan teknis, Mekanisme, dan sistem layanan yang efektif. Kemudian, penyediaan Bonus imbal hasil dan Bonus fiskal yang kondusif menggairahkan penempatan DHE SDA di sistem keuangan nasional.
Dan, yang tak kalah Krusial, penyediaan layanan operasional dan pembiayaan ekportir terkait dengan pemanfaatan simpanan DHE-nya, apakah dapat menjadi jaminan pengajuan kredit perbankan di Ketika eksportir memerlukan Anggaran rupiah ataupun valas, Demi memenuhi kegiatan operasional dan kewajibannya.
Mengingat besarnya manfaat terhadap perekonomian nasional, DPR RI mengapresiasi sekaligus mendukung penuh kebijakan DHE SDA terbaru yang telah diumumkan pemerintah. Ini merupakan bukti komitmen tinggi dari Presiden Prabowo Demi merealisasikan janji-janji, serta visi dan misi pemerintahannya, seperti pertumbuhan ekonomi 8%.
Demi mencapai pertumbuhan setinggi itu, tentu Kagak Dapat secara instan. Perlu fondasi yang kokoh Demi dapat lepas landas. Gebrakan serta terobosan yang dilakukan Presiden Prabowo sejauh ini, termasuk kebijakan DHE SDA, layak Membangun kita semakin optimistis bahwa Sasaran pertumbuhan ekonomi 8% tersebut dapat tercapai pada atau bahkan sebelum tahun 2029.
Dengan demikian, cita-cita Demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 dapat terlaksana dengan Bagus demi Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

