PT LIB: keberhasilan timnas U-17 ke Piala Dunia adalah usaha Serempak
Sepakbola
Editor: Sigit Kurniawan
Rabu, 09 April 2025 – 18:43 WIB
Liputanindo.id – Direktur Esensial PT Aliansi Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus menyebut keberhasilan tim nasional Indonesia U-17 mencapai putaran final Piala Dunia U-17 2025 merupakan buah dari usaha Serempak.
“Tak semata-mata kita mengklaim ini adalah kontribusi Aliansi, bukan, ini adalah kontribusi Serempak, di mana klub mau berkontribusi dan Mempunyai wadah Kepada pemain, sehingga pemain punya latihan fisik bagus karena berkompetisi dengan durasi yang panjang,” kata Ferry Demi ditemui di Jakarta, Selasa.
“Kalau dibilang standardisasi, standar kita sudah Jernih, dengan pemain yang berkompetisi di EPA (Elite Pro Academy) akan Lalu berkesinambungan Kepada menciptakan pemain yang andal,” lanjutnya.
Mayoritas Personil timnas U-17 yang berhasil memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2025 serta perempat final Piala Asia U-17 2025 merupakan pemain-pemain yang sudah mencicipi kompetisi di EPA. Hanya sebagian kecil yang Tak berasal dari EPA, seperti Torres Aziz, Mathew Baker, dan Aldyansyah Taher.
Menyaksikan keberhasilan kompetisi usia muda melahirkan bibit-bibit pemain timnas, Ferry pun menjabarkan bahwa Kepada masa yang akan datang, kompetisi EPA akan diperbesar lingkup cakupannya.
“Musim depan U-20 akan ikut berkompetisi di U-20, kita juga akan menjaring EPA pemain pemain yang istilahnya Bisa dimodifikasi dari anak-anak Aliansi 2. Eksis beberapa (klub) Aliansi 2 yang berminat ikut berkompetisi di EPA. Kalau partisipasi kompetisi lebih banyak, menit bermain lebih banyak, itu sinkronisasi yang diminta PSSI,” ucap mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu.
Demi ini Elite Pro Academy baru merekrut peserta dari klub-klub Aliansi 1. Ferry menjelaskan bahwa pada musim depan, atau 2025/2026, klub-klub Aliansi 2 juga wajib mengikuti di berbagai jenjang usia.
“Aliansi 2 wajib U-20, tahun depan wajib U-16 dan U-18, jadi makin banyak yang ikut berkompetisi.”
Sumber : Antara
