TUJUH dari delapan orang Kaum Kampung Sukamulya, Dusun Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar) yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi Jamur rampak, Selasa (28/1) petang Sekeliling pukul 18.00 WIB, Tetap menjalani perawatan intensif di RSUD Ciereng Subang.
Kaum yang mengalami keracunan Jamur rampak Tetap terbaring di ruang IGD dan Lalu ditangani oleh Tim Medis RSUD Subang. Dirut RSUD Subang, Ahmad Nasuhi menjelaskan, 8 Kaum Desa Sanca mengalami keracunan jamur rampak yang langsung dikonsumsi tanpa dijemur terlebih dahulu. Kaum yang keracunan masuk ke IGD RSUD Subang Sekeliling pukul 22.00 WIB setelah sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Palasari.
Menurut Ahmad, Begitu datang ke IGD Subang kondisi pasien dalam kondisi lemas, mata kabur dan menggigil serta denyut nadi lemah. Begitu ini dari 8 orang korban, 1 orang sudah membaik dan sudah pulang, 7 orang lainnya Tetap dalam perawatan. Kedelapan orang yang keracunan tersebut , Yudi, 28, ,Cecep, 26, Engkus, 32, Ruhimat, 29), Aep, 35, Yudha, 28, Tahyudin, 31, dan Sana, 65.
“Begitu ini 7 pasien Tetap menjalani perawatan tapi kondisinya sudah Kukuh dan sadar, sementara 1 pasien sudah sembuh dan pulang karena hanya mengkonsumsi sedikit jamur tersebut,” kata Ahmad Nasuhi, Rabu(29/1)
Dikatakan Ahmad, Kaum yang mengalami keracunan umumnya mengalami gejala mual, muntah, diare, nyeri perut, pusing, sakit kepala, sesak napas, berdebar-debar, bengkak di beberapa bagian tubuh, halusinasi dan mata rabun gelap tak Dapat Memperhatikan.
Kasus keracunan Jamur Rampak yang dikonsumsi oleh 8 Kaum Kampung Sukamulya Dusun Pangkalan Desa Sanca Kecamatan Ciater Subang, tersebut berawal Begitu ke 8 Kaum tersebut pulang kerja di sawah merasa lapar kemudian makan bareng salah satu menunya Jamur yang diambil dari dekat pohon bambu kemudian di sayur dan langsung dikonsumsi bareng-bareng.
Ahmad menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dari alam, terutama jamur liar, karena Kagak Segala jenis jamur dapat dikonsumsi. (H-3)