Kaum Desa Palopo Dilatih Mengolah Sampah Plastik Menjadi Paving Block

Warga Desa Palopo Dilatih Mengolah Sampah Plastik Menjadi Paving Block
Paving block dari sampah plastik.(MI/Lina Herlina)

BERBAGAI Langkah dilakukan Demi mengurangi Pengaruh lingkungan dari berbagai jenis sampah, khususnya sampah plastik. Salah satu yang dikembangkan oleh Rudi, dosen Program Studi Tekni Sipil, Fakultas Fakultas Teknik Universitas Pohuwatu, Gorontalo, adalah Membangun sampah plastik jadi paving block (bata beton).

Ia memulai kegiatan di Fasilitas Pengelolaan Sampah Himalaya, Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Gorontalo. Rudi melakukan sosialisasi awal kepada tokoh masyarakat setempat terkait analisis mengenai Pengaruh lingkungan (Amdal) dan Langkah mengelola sampah plastik.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi pengelolaan sampah dan mengenalkan Amdal, utamanya pengelolaan sampah plastik, yang Pandai menjadi sbeuah produk yang bernilai ekonomis bagi masyarakat,” ungkap Rudi yang juga Ketua Pemberdayaan Masyarakat Pemula, Jumat (13/9).

Cek Artikel:  Dua Tahanan di NTB Kabur Habis Ikut Persidangan, Satu Langsung Menyerahkan Diri

Baca juga : BRIN Ungkap Sampah Plastik Indonesia Pandai Tiba ke Afrika

Sampah plastik menjadi produk bernilai jual itu, lanjut Rudi, salah satunya Adalah paving block. Selain menjadi solusi yang Akurat Demi mengatasi pencemaran lingkungan juga punya nilai ekonomis.

“Kami Ingin program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah lain. Kami berharap, selain dapat mengurangi sampah plastik, masyarakat juga dapat memanfaatkan bahan olahan Demi kebutuhan infrastruktur setempat. Kami akan Maju melakukan pendampingan dan sosialisasi agar manfaat program ini dapat dirasakan oleh banyak pihak,” lanjut Rudi.

Selain memberikan sosialisasi, masyarakat Sekeliling juga diberi Donasi dan pendampingan, Demi menggunakan mesin pencacah sampah platik, yang dimanfaatkan mengurangi volume sampah plastik yang Maju bertambah. Bahkan dari Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo disebutkan, dalam sehari produksi sampah mencapai Nomor 140 ton.

Cek Artikel:  Pilot Philip Berhasil Dibebaskan, Kepala Operasi Damai Cartenz Niscayakan Tanpa Pengerahan Laskar

Baca juga : BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik di Laut Hingga Rp225 T per Tahun

“Sehingga, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini Demi menciptakan produk ramah lingkungan dan memberikan Pengaruh ekonomi positif bagi Kaum Sekeliling,” kata Kepala Tempat Penglolaan Sampah Terpadu Himalaya, Misra Pama.

Sosialisasi ini juga diisi sesi pelatihan langsung tentang pembuatan paving block dari sampah plastik. Peserta diajarkan Langkah mengolah sampah plastik, mulai dari Langkah memilah sampah hingga pengolahan, dan dicetak menjadi paving block. (N-2)

 

 

Mungkin Anda Menyukai