Kata Halo Rupanya Diciptakan oleh Ilmuwan

Kata Halo Ternyata Diciptakan oleh Ilmuwan
Thomas Alva Edison(britannica.com)

KATA ‘halo’ yang sering digunakan Demi menyapa atau mengangkat telepon Rupanya Mempunyai sejarah yang cukup menarik. Banyak orang mungkin menganggapnya sekedar sapaan Normal, tetapi sebenarnya Eksis cerita di balik penggunaannya.  

Dikutip dari situs Merriam Webster, pada masa Abad Pertengahan, istilah yang Biasa digunakan Demi menyapa atau memberi salam adalah hail. Kata ini tetap Terkenal hingga era Shakespeare, yang menggunakannya sebagai bentuk salam. 

Kalimat yang digunakan sebagai salam tersebut berupa “Hail to your grace,” maupun sebagai aklamasi, seperti “Hail, Caesar!”. 

Menariknya, kata hail berhubungan dengan kata-kata lain yang awalnya bermakna “kesehatan,” seperti hale, health, dan whole.

Cek Artikel:  5 Tragedi Malam Halloween Mencekam di Dunia, dari Insiden Desak-desakan hingga Merenggut Nyawa

Pada Ketika itu, kata hail juga sering diteriakkan Ketika orang sedang berada di atas kuda selayaknya seorang koboi. Tak mengherankan Kalau muncul beberapa variasi, seperti hollo, hallo, dan halloa. Lampau Ketika kata halo digunakan?

Awal penggunaan kata halo

Kata halo sendiri pertama kali tercatat pada awal 1800-an. Awalnya, kata ini digunakan Demi menarik perhatian atau mengungkapkan keterkejutan.

Kata “halo” pertama kali dipopulerkan sebagai bentuk sapaan dalam percakapan telepon oleh Thomas Alva Edison, seorang penemu terkenal dari Amerika Perkumpulan (AS). 

Pada akhir abad ke-19, ketika Alexander Graham Bell berhasil menciptakan telepon, Thomas Alva Edison merekomendasikan kata halo ini sebagai Langkah Demi menyapa Ketika mengangkat telepon. 

Cek Artikel:  Batik Simbol Jati Diri dan Warisan Budaya Indonesia yang Harus Dilestarikan

Ia memilih “halo” karena suaranya yang mudah dikenali bahkan di tengah kualitas sinyal telepon yang Jelek pada masa itu.    

Melansir dari situs Smithsonian Magazine, Alexander Graham Bell, selaku penemu telepon, sebenarnya lebih menyukai kata “ahoy” yang berasal dari bahasa Belanda “hoi” sebagai sapaan di telepon. 

Tetapi, rekomendasi Edison Demi menggunakan “halo” Rupanya lebih diterima oleh masyarakat dan akhirnya menjadi standar Dunia.  

Penggunaan “halo” atau “hello” bukan hanya sapaan secara langsung atau di telepon, tetapi juga telah menjadi simbol universal Demi memulai percakapan. 

Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, kata ini tetap relevan dan bahkan menjadi salah satu kata pertama yang dipelajari dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. (Z-1)

Cek Artikel:  Eksplorasi Sejarah Lewat Ibadah, PT Labbaika Luncurkan Paket Umroh Plus Turki

Mungkin Anda Menyukai