SEBANYAK 36 sapi di Kecamatan Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Tewas diduga akibat penyakit mulut dan kuku (PMK). Wabah PMK diduga telah merebak dan menyerang hewan ternak Punya petani dan menyebabkan 470 ekor sapi positif.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan selama melaksanakan Pengusutan. Hasil yang didapatkan Terdapat 36 ekor sapi Tewas dan 470 ekor positif terdampak PMK.
“Kasus PMK yang terjadi di Kawasan itu awalnya di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras, Kertasari, Kecamatan Cipatujah, dan menyerang peternak di Kecamatan Cikalong, Bantarkalong, Karangnunggal, dan Parungponteng. Di Kawasan Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan ini memang Kepada populasi hewan ternak sapi mencapai 45 ribu ekor dan petugas Lagi melakukan pemeriksaan dengan memberi vaksin dan vitamin,” katanya, Selasa (7/1).
Ia mengatakan, kasus PMK yang merebak kembali semula terjadi di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, dan menyebar ke Cikalong, Karangnunggal, Bantarkalong, dan Parungponteng. Tetapi, ia mengatakan penemuan itu Lagi terkendali karena Terdapat penanganan Segera dari petugas Diskanak.
“Penyakit mulut dan kuku (PMK) sendiri merupakan penyakit menular pada sapi, disebabkan oleh virus dengan gejala mengeluarkan leleran dari mulut berlebihan, lepuh pada bagian mulut dan kuku. Petugas Diskanak Lagi melakukan langkah Segera dengan melakukan vaksinasi PMK pada ternak-ternak yang sehat dan kami juga telah mengeluarkan imbauan tentang peningkatan kewaspadaan PMK Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.
Menurutnya, petugas di lapangan Lalu melakukan pengobatan pada ternak sakit, penerapan biosecurity Kepada kandang tertular dan mencegah penyebarluasan virus melalui komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat. Ia tetap mengimbau kepada masyarakat, Spesifik peternak senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan vaksinasi pada ternak yang sehat.
“Petugas tengah melakukan upaya dalam pencegahan dengan pemeriksaan. Sapi yang terjangkit PMK langsung diisolasi hingga pemberian vaksinasi dan vitamin dilakukan agar sapi bertahan. Petugas juga sudah menyuntikkan vaksin berjumlah ribuan dan meminta agar peternak memberikan pakan berkualitas Kepada meningkatkan kondisi ternak, termasuk yang membeli hewan ternak sehat disertai SKKH,” pungkasnya. (AD/J-3)