KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga minggu ke-47 tahun ini telah mencapai 1.184 kasus dan 31 orang meninggal.
Dinas Kesehatan Klaten meminta masyarakat Kepada meningkatkan kewaspadaan, dengan menggiatkan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) di musim hujan ini.
“Kepada pencegahan, PSN harus serentak. Pun, peran juru pemantau jentik (jumantik) dioptimalkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, Sabtu (14/12).
“Peningkatan kasus DBD di Klaten, harus diwaspadai dengan menggiatkan upaya pengendalian secara serentak di seluruh Distrik Kabupaten Klaten,” imbuhnya.
Menurut Anggit, PSN lebih efektif Kepada pengendalian dan pencegahan DBD, karena jentik nyamuk aedes aegypti Pemandu virus dengue itu langsung Wafat.
Berbeda dengan fogging, pengendalian DBD dengan pengasapan itu Tak efektif. Karena, penyemprotan itu hanya membunuh nyamuk dewasa, jentik Tak Wafat.
Kepada pengendalian dan pencegahan DBD di Klaten, kata Anggit, gerakan serentak PSN dan peran jumantik dioptimalkan terutama di musim hujan sekarang ini.
“Kami minta masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan di musim hujan ini, serta mewaspadai genangan air di Sekeliling tempat tinggalnya,” ujarnya. (N-2)