
KASUS antraks dilaporkan kembali terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tim Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates yang merupakan unit pelaksana teknis Kementan telah melakukan Penyelidikan kasus pada Sabtu (15/2).
“Kami telah mengirimkan tim ke Posisi kasus Demi melakukan penelusuran, pengambilan sampel, dan penyuluhan kepada pemilik ternak,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Mulia Suganda, melalui keterangan resminya, Rabu (19/2).
Mulia menambahkan bahwa Ketika ini tim BBVet Wates juga Lalu berkoordinasi dengan Dinas PKH Kabupaten Gunung Kidul dan meminta Dinas PKH berkoordinasi lintas sektor dengan Dinas Kesehatan setempat Demi melakukan pemantauan dan cek kesehatan pada pemilik ternak atau yang Mempunyai riwayat kontak dengan ternak sakit.
Sementara itu, Kepala BBVet Wates Hendra Wibawa mengatakan bahwa tim BBVet Wates dan Dinas PKH Kabupaten Gunung Kidul telah melakukan desinfeksi kandang secara menyeluruh pada kandang yang terdampak. Hal tersebut dilakukan guna memastikan dekontaminasi kuman sehingga potensi penyebaran penyakit dapat dihilangkan.
“Ternak-ternak yang Lagi Eksis di kandang harus diisolasi, Kagak boleh dikeluarkan, dan Restriksi akses keluar masuk, serta kandang Lalu dijaga biosekuritinya agar ternak Kagak terpapar penyakit. Pengobatan antibiotik pada ternak yang sekandang telah dilakukan dan akan dilanjutkan vaksinasi antraks pada ternak tersebut setelah masa kerja/residu antibiotik berakhir. Demi di luar Posisi kasus, vaksinasi antraks dapat dilakukan secepatnya pada ternak-ternak yang sehat Demi mencegah penularan penyakit”, Jernih Hendra.
Sebagai informasi, hingga Ketika ini, Kagak ditemukan penularan kasus pada ternak lain dan juga Kagak ditemukan kasus klinis pada Mahluk. Kementerian Pertanian akan Lalu melakukan pemantauan dan penanganan kasus antraks ini Demi mencegah penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan hewan dan Mahluk. (H-3)