Liputanindo.id – Seorang karyawan di salah satu rumah sakit spesialis di Kota Makassar melaporkan pimpinan tempat kerjanya atas dugaan pelecehan seksual yang terjadi sejak Mei 2024.
Kasus ini dilaporkan ke pihak kepolisian dan korban kini mendapat pendampingan dari pihak terkait.
Adik korban, Intan Cahyani, menjelaskan dari rilis yang diterima ERA, pelecehan tersebut berlangsung beberapa kali sebelum akhirnya korban melapor.
“Kami melapor karena saudara saya mengalami pelecehan seksual oleh atasannya sejak Mei 2024,” ujar Intan dalam rilisnya, Minggu (22/09/2024).
Menurutnya, tindakan pelaku semakin memburuk hingga akhirnya korban dipaksa melakukan hubungan yang tidak diinginkan.
“Parahnya lagi, korban pernah dicekik oleh pelaku,” ungkapnya.
Korban sempat menunda melapor karena merasa terancam oleh pelaku.
“Korban diancam akan dipecat dan dibuatkan masalah di tempat kerja jika tidak mengikuti kemauan pelaku,” tambah Intan.
Sementara itu, Aktivis dari Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan, Alita Karen, menyampaikan kondisi psikologis korban sangat terganggu.
“Begitu diminta menceritakan kejadian, korban terlihat sangat tertekan dan gemetar, menandakan bahwa kejadian ini berdampak berat pada dirinya,” jelas Alita kepada ERA, Minggu (22/9/2024).
Begitu ini, korban berada di tempat aman dan mendapatkan dukungan psikologis. Laporan telah diterima oleh pihak kepolisian, dan dalam beberapa hari ke depan, korban akan menjalani pemeriksaan lanjutan dengan pendampingan dari UPTD Kota Makassar.
