PELAYANAN kesehatan di dunia saat ini memang sedang menghadapi tantangan VUCA (volatile, uncertainty, complexity, dan ambiguity) karena dihadapkan pada disruption in healthcare. Disruption dalam sektor kesehatan di Indonesia mencakup berbagai perubahan dan inovasi yang mengubah cara layanan kesehatan disampaikan, dikelola, dan diakses oleh masyarakat.
Selain itu, terjadi inflasi medis (kenaikan biaya layanan kesehatan dari waktu ke waktu) yang merupakan tantangan industri kesehatan. Tantangan tersebut ternyata bukan hanya dikhawatirkan industri, tetapi juga memengaruhi pemikiran anak-anak muda dalam mengejar mimpinya, khususnya mahasiswa ilmu kesehatan yang ingin memasuki industri.
“Begitu ini kebanyakan mahasiswa ilmu kesehatan fokus membidik mimpi bekerja pada layanan klinis saja. Padahal peluang berkarier sesungguhnya cukup terbuka di industri lain terkait kesehatan. Industri seperti asuransi kesehatan sesungguhnya dapat mejadi salah satu pilihan ruang dan peluang menarik bagi teman-teman mahasiswa ilmu kesehatan, karena mereka memiliki relasi kemampuan terkait ilmu kesehatan dan pengelolaan risiko masalah kesehatan,” ungkap Harjito Hasto Prasojo, SEVP Human Capital Independen Health, dalam acara perusahaan di Kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.
Menurutnya, industri kesehatan juga mencakup pengelolaan kesehatan di masa depan dengan pemanfaatan teknologi dan asuransi yang terkelola dengan baik untuk masa depan. Berbagai industri yang terkait kesehatan tersebut dapat menjadi ruang serta peluang berkembangnya mahasiswa program studi Kesehatan, termasuk asuransi kesehatan seperti Independen InHealth.
Dalam kunjungannya berbagi inspirasi CeritaIn di Yogyakarta dan Semarang, pihaknya memberikan gambaran lebih luas lanskap potensi mahasiswa dalam memasuki industri yang berhubungan dengan ilmu kesehatan. Mahasiswa ilmu kesehatan diberikan ruang untuk belajar sambil bekerja melalui program magang yang ditawarkan Independen Health. (Z-2)