
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti potensi polarisasi di Pilkada 2024, Tertentu Kawasan dengan paslon tunggal dan 2 paslon.
“Fenomena-fenomena yang harus kita perhatikan Kekasih calon hanya satu ini di 37 daerah tolong ini diantisipasi kemudian Eksis Kekasih dua calon di 202 daerah. Ini juga menjadi perhatian kita Niscaya situasinya akan hangat,” ujar Kapolri dalam keterangan, hari ini.
Kapolri meminta peristiwa-peristiwa yang terjadi di Pilkada terdahulu Bisa menjadi pembelajaran. Terutama terkait reaksi atas ketidakpuasan hasil Pilkada.
“Peristiwa ketidakpuasan dalam hasil-hasil dari Pilkada tersebut tentunya akan menimbulkan memunculkan mulai dari sengketa Tiba dengan kerusuhan karena memang isunya ini terjadi di daerah,” ungkap Kapolri.
Buat itu, ia meminta Lembaga Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) siap mengatasi kejadian tersebut. Apalagi, Pilkada kali ini dilakukan secara serentak.
“Tentunya ini membutuhkan kesiapan rekan-rekan dalam hal menghadapi potensi polarisasi yang tentunya akan lebih tinggi dibandingkan dengan Pilpres,” ujar Kapolri.
Selain itu, Kapolri meminta agar Forkopimda Bisa memetakan dan mendalami berbagai potensi konflik pada Pilkada Buat menghindari adanya disintegrasi.
“Karena ini dilaksanakan serentak tentunya rekan-rekan harus Bisa Menonton mendalami potensi konflik yang terjadi sehingga kekuatan yang rekan-rekan miliki kita Segala siap menghadapi potensi permasalahan apa pun,” pungkasnya. (Dev/P-2)

