Kapal Perang Prancis dan Australia akan Berada di Bali Sepekan

Kapal Perang Prancis dan Australia akan Berada di Bali Sepekan
Angkatan Pertahanan Australia atau Australia Defence Force (ADF) bersiap mendaratkan tank Abrams pada Operasi Pendaratan Amfibi pada Latihan Gabungan Keris Woomera 2024 di Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 Baluran Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur,(Antara/ Budi Candra Setya)

JAJARAN TNI AL melalui Pangkalan TNI AL (Lanal) Bali menerima tiga kapal perang asal Prancis dan satu kapal perang asal Australia. Keempat kapal perang itu akan bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali sepanjang pekan ini.

 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana menjelaskan kegiatan penyambutan kapal perang asing ini dilakukan guna mempererat Rekanan militer antara Indonesia dengan Prancis dan Australia. Ia menjelaskan bahwa tiga kapal perang Prancis merupakan jenis Fregat dan telah bersandar di Bali sejak Selasa (28/1).

 

Ketiga kapal perang Prancis tersebut yakni FNS Forbin (D620) yang dipimpin oleh Komandan Kapal Captain Aurelie Leiuffre, FNS Provence (D652) yang dipimpin oleh Komandan Kapal Captain Lionel Siegfried, dan FNS Alsace (D656) dipimpin oleh Komandan Kapal Captain Jerome Henry. “Ketiga Kapal Perang Prancis jenis Fregat tersebut singgah dalam rangka Routine Visit dari Copot 28 Januari s.d 3 Februari 2025 dengan agenda kegiatan crew change, wisata dan perawatan kapal,” kata I Made Wira.

Cek Artikel:  Menjaga Nusantara Baru dari Potensi Radikalisme Terorisme

 

Setelah bersandar di Bali, ketiga kapal tersebut akan kembali berlayar dengan tujuan yang berbeda. Kapal Perang FNS Forbin (D620) dan Kapal Perang FNS Provence (D652) akan bergerak menuju Manila, Philipina serta Kapal Perang FNS Alsace (D656) menuju Okinawa, Jepang.

 

Sementara itu, Kapal Perang Australia HMAS Hobart (DDG 39) yang dipimpin oleh Komandan Kapal Commander Alisha Withers, sebelumnya telah tiba terlebih dahulu di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa Bali pada Minggu (26/01).

 

Wira memastikan seluruh kegiatan penyambutan berjalan dengan Berkualitas. Dengan adanya kegiatan ini, Wira berharap Rekanan militer antara Prancis dan Australia akan semakin erat.

 

Dengan demikian, Bukan menutup kemungkinan Indonesia akan mengajak Australia ataupun Prancis dalam kerja sama latihan perang, pertukaran prajurit Kepada pendidikan dan transfer teknologi perang. (Ant/M-1)

Cek Artikel:  Gelombang Ekstrem Rusak Jembatan Jetty Pelabuhan Nusa Penida

 

Mungkin Anda Menyukai