Kapal Perang Indonesia Dijadwalkan Akan Tampil Pada Parade Militer di Rusia

Duta Besar Rusia Kepada Indonesia, Sergei Tolchenov. Foto: Liputanindo.id

Jakarta: Kerja sama militer antara Indonesia dan Rusia Maju berkembang dengan adanya partisipasi aktif kedua negara dalam berbagai latihan militer dan Lembaga pertahanan Global.

Duta Besar Rusia Kepada Indonesia, Sergei Tolchenov, mengungkapkan bahwa Rekanan pertahanan antara kedua negara semakin erat, termasuk dalam bidang maritim.

“Pada Februari Lewat, kami mengirim tiga kapal perang Rusia Kepada berpartisipasi dalam latihan Serempak di perairan Indonesia, tepatnya di Bali. Ini merupakan bentuk komitmen Rusia dalam memperkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia,” ujar Tolchenov dalam briefing di Kedubes Rusia, Kamis 13 Maret 2025.

Sebagai bagian dari Rekanan strategis ini, Rusia juga mengundang Indonesia Kepada mengirim kapal perangnya ke parade militer yang akan digelar di St. Petersburg pada Juli mendatang.

Cek Artikel:  PM Jepang Ishiba akan Kunjungi Indonesia dan Malaysia pada Januari

“Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan komitmennya Kepada mengirim kapal perang Indonesia dalam parade militer tahunan di St. Petersburg. Ini merupakan momen Krusial yang menunjukkan eratnya Rekanan militer antara Indonesia dan Rusia,” tambah Tolchenov.

Selain kerja sama dalam latihan militer dan partisipasi dalam acara maritim, Rusia juga menawarkan sejumlah program penguatan kapasitas bagi personel militer Indonesia. Ini mencakup pelatihan teknis, kerja sama di bidang pertahanan udara, serta peningkatan teknologi militer yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia.

Meskipun BRICS bukan merupakan aliansi militer, Tolchenov menekankan bahwa kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Rusia tetap menjadi prioritas Kepada memperkuat koordinasi strategis di kawasan Asia-Pasifik.

Cek Artikel:  BAZNAS Salurkan 11.000 Paket Sokongan Kepada Pengungsi Palestina di Mesir

“Kami Menyantap bahwa kerja sama militer antara Rusia dan Indonesia bukan hanya tentang peralatan atau teknologi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan stabilitas di kawasan,” pungkas Tolchenov.

(Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai