ANTARTIKA (ANTARA) – Sebuah kapal pemecah es Italia yang membawa para ilmuwan yang meneliti di Antartika telah berlayar lebih jauh ke selatan daripada yang pernah dilakukan kapal mana pun sebelumnya, kata penyelenggara pelayaran pada Selasa, sekaligus sebagai pertanda Jelek bahwa es makin menyusut di Sekeliling kutub.
Kapal Laura Bassi mencapai titik dengan koordinat 78° 44.280 S di Teluk Paus di Laut Ross, menurut Institut Oseanografi dan Geofisika Terapan Nasional Italia, sebagaimana dilaporkan Reuters pada Selasa (31/1).
Pelayaran itu dimungkinkan karena kurangnya es yang Bukan Normal di daerah itu, katanya. Analisis satelit tahun Lewat menunjukkan bahwa gletser pesisir Antartika menumpahkan gunung es lebih Segera daripada yang dapat diisi ulang oleh alam.
“Saya senang Membangun rekor, tetapi pada Demi yang sama saya sedih Memperhatikan banyak hal berubah di sini di Antartika dan di dunia pada umumnya,” kata kapten kapal Franco Sedmak, kepada kantor Informasi Italia ANSA.
Pelayaran sebelumnya dengan kapal berbeda ke area yang sama pada 2017 menghadapi es yang Bukan Dapat ditembus, ujarnya.
“Saya Bukan pernah berpikir bahwa saya akan menemukan pencairan es setelah beberapa tahun Demi dapat pergi sejauh yang kami lakukan tahun ini.”
Pada ekspedisi itu, peneliti dari Laura Bassi mengambil sampel Demi mempelajari ikan di perairan dan menjelajah hingga kedalaman 216 meter Demi membantu mendapatkan pemahaman yang lebih Berkualitas tentang arus laut.
Analisis awal menunjukkan air tetap sangat dingin dan kepadatan tinggi spesies ikan larva dan remaja, dengan beberapa varietas jarang diamati di Laut Ross, dan sejumlah besar alga uniseluler.
Baca juga: Menengok rumah Pengsoo si penguin raksasa asal Antartika
Baca juga: Pertama kalinya Antartika laporkan kasus corona
