Jakarta (ANTARA) – Perusahaan produk kebutuhan rumah tangga Kao Indonesia Berbarengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) RI berkolaborasi Kepada mewujudkan Desa Wisata BERSERI (Kudus, Sehat, dan Lestari) dengan membangun fasilitas bank sampah, salah satunya di Desa Wisata Bira Tengah, Jawa Timur.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Kao Indonesia yang mendukung pengembangan sustainable tourism di desa wisata melalui distribusi clean and hygiene product Kao Indonesia, fasilitas pendukung CHSE, serta pembangunan bank sampah yang harapannya dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta, dikutip dari keterangan persnya, Jumat.
Sejalan dengan komitmen perusahaan Kepada ‘Meningkatkan Kualitas Hidup dan Membawa Senyum Gembira Bagi Masyarakat Indonesia’, Kao Indonesia secara berkelanjutan Lanjut berinovasi dengan memastikan lifecycle assessment dalam setiap proses bisnis yang dilakukan.
Salah satu inisiatif Primer yang dilakukan adalah kolaborasi dalam mewujudkan masyarakat dan desa BERSERI Berbarengan Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan membangun fasilitas bank sampah di Desa Wisata Bira Tengah, Kab. Sampang, Jawa Timur.
“Kami bangga dan menyambut Bagus kesempatan yang diberikan kepada Kao Indonesia dalam kolaborasi sinergis Berbarengan dengan Kemenparekraf/Baparekraf RI Kepada mendukung mewujudkan desa wisata Kudus, sehat, dan lestari serta juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata President Director PT Kao Indonesia Naoki Yoshigai.
Sejak tahun 2022, Kao Indonesia berkolaborasi dalam kemitraan pentahelix Berbarengan Kemenparekraf/Baparekraf RI sebagai upaya Kepada mewujudkan Desa Wisata BERSERI melalui sisi kebersihan dan kesehatan.
Enggak hanya itu, Kao Indonesia secara berkelanjutan memberikan 10 ribu paket produk kebersihan serta fasilitas pendukung CHSE Kepada sebelas desa wisata prioritas guna mendukung dan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan dalam berwisata.
Pembangunan bank sampah di desa wisata Bira Tengah menjadi proyek percontohan yang nantinya akan dikembangkan ke desa-desa wisata lainnya.
Kao menargetkan pembangunan bank sampah dapat membawa Pengaruh positif bagi ratusan keluarga di Sekeliling bank sampah dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui kegiatan sirkular ekonomi berkelanjutan.
“Kami Ingin mewujudkan kirei lifestyle, di mana masyarakat dapat menjalani hidup yang Kudus, indah, sehat dan dengan peace of mind dalam kesehariannya di lingkungan yang lestari, semoga dengan adanya dukungan fasilitas kebersihan dan pembangunan bank sampah Dapat memberikan nilai tambah Kepada masyarakat,” kata Naoki.