Kantor Informasi Palestina Sebut 92 Orang Jurnalis Tewas Sejak Serangan Israel Oktober Lewat

Liputanindo.id JALUR GAZA – Sejak perang pecah di Jalur Gaza pada 7 Oktober Lewat, tercatat paling sedikit 92 jurnalis tewas akibat serangan militer Israel. Data tersebut dirilis kantor media pemerintah di kantong Palestina yang terkepung itu pada Minggu.

Kantor tersebut mengungkapkan korban jiwa terbaru adalah jurnalis Rami Badir dan Assem Kamal Musa, yang tewas akibat serangan Israel dalam dua hari terakhir.

Baca Juga:
Mantan Ketua DPR AS: Pidato Netanyahu Presentasi Terburuk Pejabat Asing di Kongres AS

Kantor tersebut Tak mengungkapkan lebih jauh penyebab Mortalitas kedua wartawan.Kantor media menyebutkan jumlah wartawan tewas  dalam perang di Gaza sebanyak 92 orang.

“Dengan membunuh wartawan, Laskar pendudukan Israel berusaha mengaburkan narasi Penduduk Palestina dan berusaha mengaburkan kebenaran, Tetapi mereka gagal total dalam menghancurkan tekad Penduduk Palestina,” tambah kantor Palestina itu.

Cek Artikel:  Ukraina Bantah Keterlibatannya dalam Serangan Teroris di Moskow

Sementara itu, Perkumpulan jurnalis Israel pada Sabtu (16/12/2023) waktu setempat mendesak militer negaranya menyelidiki serangan terhadap jurnalis foto Anadolu Mustafa Alkharouf, dan meminta petugas polisi yang terlibat diberhentikan sementara Tiba penyelidikan selesai.

Lewat X, Perkumpulan tersebut menyoroti serangan itu yang disebutnya sebagai serangan ke-37 terhadap jurnalis Arab sejak 7 Oktober ketika Hamas, menyerang Israel selatan.

Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar serangan terhadap jurnalis Arab dilakukan oleh Laskar keamanan Israel yang menghalangi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Mereka meminta petugas polisi yang menyerang Alkharouf agar diselidiki. Serangan terhadap jurnalis foto Anadolu terjadi pada 15 Desember ketika sedang bertugas di Yerusalem Timur, dikutip dari laporan Antara.

Cek Artikel:  Kasus Konten Ajaran Sesat Salin Kekasih, Polda Jatim Tetapkan Samsudin Sebagai Tersangka

Awalnya Laskar Israel mengokang senjata dan kemudian menendang Alkharouf Tiba terjatuh ketika sekelompok Penduduk Palestina berkumpul dekat Masjid Al Aqsa ketika salat Jumat dibatasi.

Alkharouf, yang dipukuli dengan parah di bagian Persona dan tubuh, dibawa ke Rumah Sakti Makassed dengan menggunakan ambulans.

Polisi Israel juga menyerang juru kamera Faiz Serbuk Rumaila yang sedang Berbarengan Alkharouf. Otoritas Israel menyatakan polisi yang terlihat dalam video sedang menyerang jurnalis Alkharouf, sudah dibebastugaskan. (IRN)

 

Baca Juga:
Spanyol dan Mesir Dukung Gencatan Senjata Gaza, Akhiri Penderitaan Penduduk Sipil

 

Mungkin Anda Menyukai